Suara.com - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyerukan kepada dunia untuk turut peduli dengan kondisi warga Uighur Xinjiang, Republik Rakyat Cina. Ajakan kepedulian ini disampaikan dalam aksi simpatik yang digelar di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
"Hati kami bersama masyarakat Uighur, yang saat ini mengalami krisis kemanusiaan. Mari terus peduli dengan memberikan doa terbaik bagi saudara-saudara kita di sana," kata Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta.
Aksi simpatik yang diinisiasi BAZNAS ini diharapkan dapat menggugah semangat dunia untuk mendukung Uighur, sehingga dapat hidup dalam kondisi yang lebih baik.
Dalam laporan berbagai media baik nasional maupun internasional, masyarakat Uighur saat ini tengah mengalami banyak keterbatasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Anak-anak hingga lansia membutuhkan bantuan untuk memastikan kondisinya berada dalam kenyamanan.
BBC memberitakan, pada Agustus 2018, sebuah komite PBB mendapat laporan bahwa hingga satu juta warga Uighur dan kelompok Muslim lainnya ditahan di wilayah Xinjiang barat, dan di sana mereka menjalani program 'reedukasi, atau 'pendidikan ulang'. Pemerintah setempat dilaporkan membantah informasi ini.
Republika.co.id mengutip The New York Times (NYT) pada Ahad (16/12/2018), yang menurunkan laporan pencitraan satelit dan dokumen-dokumen resmi yang menyebut jumlah tahanan yang dikirimkan ke pabrik-pabrik terus bertambah.
Warga yang ditahan jadi sumber tenaga kerja paksa tak berbayar, atau dibayar dengan upah rendah bagi pabrik-pabrik tersebut, kata Mehmet Volkan Kasikci, seorang peneliti di Turki yang mengumpulkan kesaksian dari para tahanan yang sempat ditemui keluarga mereka.
"Bertahanlah saudara-saudari di Uighur, kami akan membantumu, seru para amil bersama-sama," seru para Amil BAZNAS.
BAZNAS berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik di Indonesia maupun lembaga internasional untuk memastikan kondisi terbaik di Uighur. BAZNAS telah ambil bagian dalam berbagai krisis kemanusiaan di dunia, seperti yang terjadi di Myanmar, Suriah dan Gaza, dengan mengajak partisipasi aktif masyarakat untuk membantu sesamanya.
Baca Juga: BAZNAS Gandeng OY! Beri Kemudahan Layanan Zakat
Tahun ini, BAZNAS mengirimkan bantuan ke kamp pengungsian warga korban krisis Myanmar Cox Bazar, Bangladesh berupa layanan dan fasilitas kesehatan. Selain itu, BAZNAS juga membantu para pengungsi Suriah yang telah tinggal bertahun-tahun dalam keterbatasan di Yordania.
Berita Terkait
-
Bak Temukan Harta Karun, Momen Warga Gaza Unboxing Bantuan dari Pemerintah Indonesia Bikin Haru
-
CEK FAKTA: Benarkah Ketua BAZNAS Korupsi Dana Zakat Rp 11,7 Triliun?
-
Baznas Tetapkan Zakat Fitrah Jabodetabek 2025 Rp47.000 per Jiwa, Kapan Waktu Terbaik Membayarnya?
-
Ingat Larangan Ibu dan Malu dengan Anak, Raike Manfaatkan Program Hapus Tato Gratis
-
Zakat untuk Makan Bergizi Gratis? DPD Usul, Baznas Diminta Kaji!
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Kementerian Lingkungan Hidup Rampungkan Instrumen Sekolah Dorong Program Adiwiyata
-
Jaringan Kuras Rekening Tidur Nasabah Rp204 M, 2 Pelaku Ternyata Terlibat Pembunuhan Kacab Bank!
-
Nyawa Kakek 82 Tahun Cuma 'Dihargai' 1,5 Tahun? Keluarga Korban Tabrak Lari Laporkan Jaksa ke Aswas
-
Ribuan Siswa Tumbang Keracunan, Istana: MBG Jalan Terus, Masalah Diatasi
-
Serangan 3 Penjuru Ijazah Gibran: Dituding Lulusan SD, Digugat Rp125 T, Diserbu Pakar Telematika
-
Buka Kelas Seks Bertarif Ratusan Juta, WNA asal Amerika Serikat Dideportasi
-
Ditinggal Pulang saat Nongkrong, Siswi SMP di Tangerang Malah Digilir Teman-teman Pacarnya
-
5 Fakta Pembunuhan Sadis Pacitan: Pelaku Kabur Usai Teror Warga, 6 Sekolah Diliburkan
-
Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
-
Dicokok KPK usai 2 Kali Mangkir, Jejak 'Panas' Menas Erwin Penyuap Eks Pejabat MA Hasbi Hasan