Suara.com - Gereja Katedral Jakarta menerapkan pendaftaran online bagi para jemaat yang akan beribadah pada perayaan Natal 2018. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari aksi dorong-dorongan ataupun joki yang biasa terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menjelaskan, penerapan itu sudah dilakukan sejak perayaan Natal tahun lalu. Para jemaah yang akan menjalani misa pada malam Natal diwajibkan untuk mendaftarkan diri atau registrasi secara online.
Penerapan itu menjadi salah satu solusi karena sebelumnya banyak jemaat yang harus berdesakan sebelum memasuki area gereja. Para jemaat pun cukup mendaftarkan data basis induk kependudukan umat keuskupan.
Namun para jemaat yang ingin melakukan registasi online hanya bisa mendaftar sampai 23 Desember lalu.
"Keprihatinan Romo, melihat kalau umat itu kalau datang sejam sebelumnya harus berdesakan untuk mendapat kursi terdepan. Untuk itu supaya menghindari dorongan dan sikut dibuat registrasi online," kata Susyana di Gereja Katedral Jakarta, Jalan Katedral, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018).
Bagi yang belum mendaftarkan secara online, para jemaah masih bisa mendaftarkan secara offline dengan datang langsung ke Gereja Katedral. Penerapan registrasi tersebut hanya berlaku untuk perayaan misa pada 24 Desember.
"Kalau tidak punya bisa registrasi offline dengan menggunakan KTP. Sebab, tidak semua warga Paroki punya, nggak semua aware soal data kependudukan di keuskupan," ujarnya.
Untuk ibadah misa pada pukul 17.00 WIB dan 20.00 WIB, kursi sudah habis dipesan oleh jemaah namun masih ada sisa kursi bagi para jemaah yang ingin beribadah pada pukul 22.00 WIB.
Pihak Gereja Katedral juga menyiapkan kursi khusus bagi jemaah lansia dan difabel.
Baca Juga: BMKG Pastikan Penyebab Tsunami Selat Sunda karena Longsor Anak Krakatau
"Itu menerapkan kedisplinan umat. Bahkan ada umat yang mengutus semacam joki untuk duduk dulu sambil menunggu ingin ikut misa. 17.00 WIB dan 20.00 WIB sudah penuh, 22.00 WIB masih ada 50 persen," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Libur Natal, Polda Metro Jaya Buka Layanan SIM di Gereja, Ini Lokasinya
-
Keroyok TNI, Iwan dan Suci Rayakan Natal di Dalam Penjara
-
Penuh Warna Merah Putih, Tema Natal Gereja Katedral: Persatuan Indonesia
-
Persiapan Natal, Gereja Katedral Jakarta Sediakan 5.000 Kursi Bagi Jemaat
-
H-1 Natal, 59.362 Kendaraan Akan Tinggalkan Jakarta Via GT Cikarang Utama
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026