Suara.com - Hana Fia Pebriani dan Achmad Rijal akhirnya menikah setelah pelaminannya diterjang gelombang tsunami Selat Sunda setinggi 5 meter, Sabtu (22/12/2018). Hana Fia Pebriani dan Achmad Rijal menikah di pengungsian, Minggu (23/12/2018) keesokan harinya.
Semestinya Hana Fia Pebriani dan Achmad Rijal menikah, Minggu (23/12/2018) pukul 09.00 WIB di kediaman mempelai perempuan Kampung Cilinci Desa Citereup, Kecamatan Labuan, Pandeglang, Banten.
Belasan jam sebelum hari bahagia, tsunami Selat Sunda memporak-porandakan tenda, sajian hidangan, dan panggung pelaminan. Sabtu malam itu juga, sudah ada penceramah yang mendoakan kebahagiaan Hana Fia Pebriani dan Achmad Rijal.
Baru lima menit ceramah dimulai, tanpa diduga tsunami Selat Sunda menerjang panggung dan tenda. Sontak panggung rubuh. Tetamu tunggang-langgang meninggalkan lokasi, sebagian terseret arus laut yang dahsyat.
Pesta hancur akibat diterjang tsunami. Sebagian sanak keluarga hilang entah ke mana. Namun ayah Hana, Tatang Kijang tak mau anaknya kecewa. Hana Fia Pebriani dan Achmad Rijal pun dinikahkan di pengungsian di Cigeulis, Pandeglang, Banten.
“Alhamdulillah, pernikahan tetap berlangsung meski di tempat pengungsian,” kata Tatang, Senin (24/12/2018).
Airmata bahagia menyelimuti dua keluarga, meski ada rasa sesak karena kehilangan beberapa anggota keluarga. Peristiwa tsunami akan menjadi peristiwa paling membekas untuk pasangan Achmad Rijal dan Hana Fia Pebriani. Di tengah duka yang mendalam ada kebahagiaan tumbuh perlahan. Pengantin baru itu pun langsung diungsikan ke rumah Achmad Rijal di Pandeglang.
“Saya antar dulu ke Pandeglang daerah yang lebih aman. Setelah dari mengantar ke sana saya akan kembali lagi ke Panimbang. Ada kerabat yang masih hilang belum ditemukan,” ujar Rijal. (Bantennews.co.id)
Baca Juga: Cerita Ade Jigo, Peluk Anak saat Tsunami Hingga Terseret ke Gorong-Gorong
Berita Terkait
-
Tsunami Selat Sunda Hancurkan Panggung Pelaminan di Malam Pernikahanku...
-
Ini Dukungan Klub Sepak Bola Eropa Terhadap Korban Tsunami Selat Sunda
-
3 Pesohor Dunia Ungkap Belasungkawa atas Tragedi Tsunami Banten
-
Diterjang Tsunami, 1.800 Orang Terjebak di Pulau Sebesi Dekat Krakatau
-
Terus Dipantau, Ilmuwan Ingatkan Potensi Tsunami Susulan Anak Krakatau
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan