Suara.com - Tim kampanye pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno belum sepakat untuk menetapkan jadwal debat ke-5 Capres dan Cawapres di Pilpres 2019. Hal ini membuat KPU belum menetapkan tanggal debat pamungkas yang sedianya diputuskan hari ini.
Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, masih ada perdebatan diantara kedua tim kampanye kandidat Capres dan Cawapres.KPU sebelumnya memberikan opsi debat final Capres dan Cawapres dilaksanakan pada tanggal 10 atau 13 April 2019 mendatang.
"Tadi disepakati nanti setelah debat pertama dilakukan evaluasi dan sekaligus usulkan debat kelima," kata Arief di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).
Arief menjelaskan, masing-masing kandidat mengaku telah memiliki jadwal lain pada tanggal tersebut. Sehingga, penentuan jadwal debat final Capres dan Cawapres akan dievaluasi kembali setelah debat sesi pertama yang berlangsung pada 17 Januari 2019 mendatang.
Berkenaan dengan itu, Arief mengungkapkan tidak menutup kemungkinan bila nantinya debat final Capres dan Cawapres akan ditetapkan pada tanggal diantara 10 atau 13 April 2019. Menurutnya, hal itu tergantung dari hasil evaluasi setelah berlangsungnya debat sesi pertama nanti.
"Semua kemungkinan bisa, tergantung evaluasi. Mungkin dua atau tiga hari setelah 17 Januari 2019," pungkasnya.
Sebagai informasi, debat sesi pertama Capres dan Cawapres dijadwalkan akan berlangsung di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, pada 17 Januari 2019. Debat Capres dan Cawapres sesi pertama akan menampilkan kedua pasangan Capres dan Cawapres dengan tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Korupsi dan Terorisme.
Adapun yang akan bertindak sebagai moderator debat yakni Ira Koesno dan Imam Priyono. Penetapan moderator tersebut berdasarkan rapat bersama dengan perwakilan tim kampanye pasangan Capres dan Cawapres peserta Pilpres 2019 yang berlangsung pada hari ini.
Baca Juga: Tak Lengkap, Berkas Kasus Ujaran Idiot Ahmad Dhani Dipulangkan ke Polisi
Berita Terkait
-
Prabowo Kasih Buku Paradoks Indonesia ke MUI Maluku: Kita Masih Dijajah!
-
Soal Moderator Debat Capres-Cawapres 2019, Tim Prabowo: Jangan Berpihak
-
Tim Prabowo Andalkan Format 5-2 untuk Kampanye, Apa Itu?
-
Oso: Harapannya, KPU Kembali ke Jalan yang Benar
-
Pecel dan Ikan Goreng, Menu Makan Siang saat Jokowi Bertemu Ma'ruf Amin
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Tidak Diumumkan Besok? Menaker Bocorkan Kenaikan Upah Minimum 2026 Tidak Satu Angka, Ini Alasannya
-
KPK Jelaskan Alasan Pamer Duit Rp300 Miliar yang Diserahkan ke PT Taspen
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Pengamat UGM Nilai Jokowi Melemah dan Kaesang Tak Mampu, Mimpi PSI Tembus Senayan 2029 Bakal Ambyar?
-
Sentil Pemerintah di DPR, Rhoma Irama Jadikan Demam Korea Cermin Sukses Industri Kreatif
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Plot Twist Kasus Rizki Nurfadilah: Ngaku Korban TPPO, Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
-
Dugaan Cinta Terlarang Perwira Polisi dan Dosen Untag: AKBP B Dipatsus, Kematian DLV Masih Misteri
-
Jangan Takut Lapor! KemenPPPA Tegaskan Saksi dan Korban KBGO Tak Bisa Dituntut Balik