Suara.com - Dokter Sri Nurhayati, Plt Direktur Rumah Sakit dr Drajat Prawiranegara (RSDP), mengakui syok dan kebobolan kasus pungutan liar pemulangan jenazah korban tsunami. Sri mengakui terpukul atas peristiwa pungli jenazah korban tsunami.
“Terus terang kami menyayangkan, dan kami sendiri tentu terpukul dengan kejadian ini. Sangat sedih dan hancur dalam kasus ini. SOP yang ada di kami sudah jelas, bahwa manakala KLB (kejadian luar biasa) seperti bencana tidak boleh dipungut biaya,” kata Direktur RSDP Sri Nurhayati dalam ekspose kasus pungli RSDP di Mapolda Banten, Sabtu (29/12/2018).
Sri mengakui, RSDP kecolongan dengan praktik pungli. Padahal sistem pembayaran di RSDP Kabupaten Serang dilakukan satu pintu. “Ini menodai dedikasi kami, jerih payah kami.”
Pihaknya juga mengakui sudah menginstruksikan bahwa pelayanan pemulangan jenazah tidak dipungut biaya.
“Situasinya sedang darurat, kami tahu pungli setelah itu ada di media. Kami terkejut,” jelasnya seperti diberitakan Bantennews—jaringan Suara.com.
Hasil evaluasi yang ia lakukan, menemukan bahwa pihak IKFM memungut biaya dari keluarga korban tsunami.
“Ada beberapa keluarga meminta dilakukan suntikan formalin. Dengan sangat menyesal ternyata dibebankan kepada keluarga. Padahal tidak boleh (ada biaya).”
Mengenai KSO ambulans oleh CV Nauval Zaidan, Sri beralasan bahwa RSDP tidak memiliki ambulans jenazah.
“Makanya kami menggunakan pihak ketiga untuk mengantar jenazah. Ambulans lain untuk pasien kami punya,” jelasnya.
Baca Juga: PSSI dan Simon McMenemy akan Bertemu di Awal Tahun 2019
Berita ini kali pertama diterbitkan Bantennews.co.id dengan judul ”Direktur RSDP Ngaku Kebobolan Soal Kasus Pungli Jenazah Korban Tsunami”
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian