Suara.com - Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif akan mengatur ulang pertemuan dengan petinggi PKS di Ibu Kota membahas soal Wagub DKI Jakarta. Sebab, pertemuan antara Gerindra dan PKS yang sedianya berlangsung pada 28 Desember 2018 kembali gagal dilakukan.
Syarif mengatakan, pertemuan sebelumnya batal digelar karena elit partai Gerindra sibuk melakukan penggalangan dana untuk korban tsunami Selat Sunda. Syarif berencana untuk mengatur ulang pertemuan pada awal Januari 2019.
"Kemarin seharusnya kita bertemu (tapi) tertunda lagi. Karena penggalangan dana korban tsunami hari itu," kata Syarif saat dihubungi, Senin (31/12/2018).
Syarif menargetkan pertemuan dengan PKS akan digelar sebelum 10 Januari 2019. Sebab, Gerindra telah memasang target pada 25 Januari 2019 kedua partai pengusung sudah mengantongi nama kandidat untuk diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
"Kemungkinan awal Januari setelah perayaan pergantian tahun dulu terus ada libur, sebelum tanggal 10 sudah ada pertemuan lagi," ungkap Syarif.
Anggota DPRD DKI Jakarta itu menambahkan, pertemuan internal sudah sering dilakukan antara petinggi Gerindra dan PKS. Menurutnya, keputusan menunjuk nama wagub untuk menggantikan Sandiaga Uno hanya menunggu waktu yang tepat saja.
"Ya komunikasi lancar saja nggak ada hambatan. Masalah waktu ini sebenarnya," tutup Syarif.
Sebelumnya, Syarif telah mengirimkan undangan pertemuan kepada PKS sejak Senin (24/12/2018) lalu. Rencananya, pertemuan akan dilakukan di Kantor DPD Gerindra DKI Jakarta pukul 16.00 WIB namun acara itu batal digelar.
"Ketemu dimulai membahas frame kerangka kerja, medua soal timeline. Saya pengen melanjutkan amanah dari partai agar selesai sebelum 25 Januari," kata Syarif saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (27/12/2018).
Baca Juga: Dipenggal Usai Makan Pagi, Kepala dan Tubuh A Ditemukan Jarak 2 Km
Berita Terkait
-
Calon Wagub DKI Tak Dikenal, PKS Minta Gerindra Bantu Perkenalkan ke DPRD
-
PKS: Kode Minta Wagub Disampaikan Anies Lewat Media
-
Jika Kalah Pilpres, Sandiaga Uno Kembali Jadi Wagub DKI Jakarta?
-
Soal Kursi Wagub DKI, Gerindra Tak Yakin Selesai Sebelum Pilpres
-
Pembahasan Wagub DKI Alot, Fraksi PDIP Minta Anies Lakukan Ini
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik