Suara.com - Mantan Menteri Sosial Idrus Marham mengakui pernah menghubungi bos Blackgold Johannes B. Kotjo atas permintaan eks Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih untuk meminjam sejumlah uang.
Hal itu diungkapkan Idrus saat dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus suap PLTU Riau-1 dengan terdakwa Eni di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Menurutnya, permintaan uang kepada Kotjo itu dilakukan karena Idrus sudah menganggap Eni sebagai adik angkat. Eks Sekjen Partai Golkar itu pun mengakui menjadi teman curhat Eni sampai permasalahan proyek PLTU Riau-1.
"Eni adik saya, jika ada masalah sering menghubungi saya, termasuk waktu itu meminta saya membantunya menghubungi pak Kotjo terkait permintaan untuk meminjam uang," kata Idus di Tipikor, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Permintaan uang yang dilakukan setelah Eni beruang kali menghubungi Idrus. Atas permintaan itu, Idrus akhirnya mengirim pesan kepada Kotjo melalui WhatsApp.
Jaksa KPK pun membeberkan isi pesan WA dari Idrus ke Kotjo di hadapan Majelis Hakim. "Maaf bang, dinda butuh bantuan dana kemenangan, sangat berharga sangat berharga bantuan bang Kotjo, Tks sebelumnya," beberkan pesan Idrus ke Kotjo.
Menurut Idrus, uang yang diminta Eni kepada Kotjo karena untuk keperluan pendanaan kampanye suaminya, Muhammad Al Khadziq yang maju sebagai calon Bupati Temanggung di Pilkada 2018 lalu.
"Waktu itu bu Eni pernah menyampaikan pinjaman uang ke pak Kotjo, yang saya tahu waktu itu memang pinjaman uang untuk keperluan pencalonan suami bu Eni," ungkap Idrus
Idrus mengaku tak mengetahui lebih lanjut setelah menghubungi Kotjo untuk membantu Eni, apakah Eni sudah menerima sejumlah uang atau tidak.
Baca Juga: Lapor ke KPU, Dana Kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin Rp 55,9 Miliar
Untuk diketahui, Eni dalam dakwaan menerima sejumlah uang dari Kotjo dalam memuluskan proyek PLTU Riau-1 yang totalnya mencapai Rp 4.75 miliar.
Eni juga didakwa menerima gratifikasi berupa uang sebesar Rp5.6 miliar dan 40 ribu dolar Singapura dari beberapa direktur dan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas (migas).
Berita Terkait
-
Kemasan Suap Bos Blackgold ke Eni, dari Amplop sampai Kantong Plastik
-
Kotjo: Pak Sofyan Tak Pernah Tanya Fee Proyek PLTU Riau-1
-
Tak Mau Banding, Kotjo Ikhlas Divonis 2,8 Tahun Penjara
-
Suap PLTU Riau-1, Saksi Beberkan Pemberian Uang dari Kotjo ke Eni Saragih
-
Eni Saragih Didakwa Menerima Gratifikasi dari Pihak Swasta, Ini Besarannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor