Suara.com - Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno bersiap memberikan bantuan untuk Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terkait kasus penyebaran hoaks 7 kontainer surat suara yang tercoblos.
Direktur Advokasi dan Hukum Prabowo-Sandiaga, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, tidak ada yang bisa melarang hak warga negara untuk melaporkan orang ke pihak kepolisian karena dianggap melakukan pelanggaran. Akan tetapi, Dasco melihat ke depannya apakah pihak kepolisian akan menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP) atas pelaporan tindak pidana oleh sekelompok pihak dengan terlapor Andi Arief.
Pasalnya, Dasco menilai dalam cuitan Andi Arief dalam akun Twitter pribadinya @AndiArief_ tidak ada bentuk pelanggaran pidana. Yang ada malah permintaan Andi agar kabar yang diperolehnya bisa dikonfirmasikan apakah benar terjadi atau hanya sebuah berita hoaks atau bukan.
"Karena sudah jelas pidananya itu bingung kita di mana, karena dia (Andi Arief) mengkonfirmasi justru, kok kena laporan pidana," kata Dasco saat dihubungi wartawan, Jumat (4/1/2019).
Perihal adanya pelaporan dengan terlapor Andi yang dituding turut menyebarkan hoaks malah dianggap lucu bagi Dasco. Menurut Dasco, dalam kalimat Andi yang ditulis pada akun Twitternya pada Rabu (2/1/2018) malam tersebut sama sekali tidak ada unsur menyebarkan hoaks.
"Ini kan lucu sekali. Saya sudah lihat twitternya, jelas-jelas Andi Arief itu mengkonfirmasi, menanyakan kebenaran dari rekaman yang beredar, sudah jelas kok itu," ujarnya.
Meskipun begitu, pihaknya tidak melewati kasus ini begitu saja. Dasco menegaskan apabila Demokrat sudah memberikan pendampingan hukum untuk Andi Arief, dirinya dan anggota advokasi dan hukum BPN akan turut membantu memberikan bantuan.
"Selain teman-teman Demokrat yang melakukan pendampingan hukum, kami dari direktorat advokasi dan hukum BPN Prabowo-Sandi siap membantu bila diperlukan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Tim Kampanye Nasional Jokowi–Maruf Amin melaporkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ke Bareskrim Polri, Kamis (3/1/2019).
Baca Juga: Suap Proyek Air Minum, KPK Mulai Periksa Saksi di Lingkungan PUPR
Andi Arief dilaporkan atas tuduhan menyebar informasi bohong alias hoaks 7 kontainer berisi surat suara sudah dicoblos berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi – Maruf Amin Ade Irfan Pulungan menilai, tulisan Andi Arief melalui Twitter itu cenderung menuduh patronnya melakukan kecurangan politik.
Berita Terkait
-
Polisi Rahasiakan Keterangan Kasus Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos
-
Dipolisikan Soal Hoaks Surat Suara, Andi Arief Terancam Pasal Berlapis
-
PSI akan Berikan 'Kebohongan Award' untuk Prabowo dan Sandiaga
-
Hoaks Surat Suara Tercoblos, Begini Kata Jokowi
-
Soal Hoaks Surat Suara, TKN Jokowi: Djoko Santoso Bisa Diperiksa Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP