Suara.com - Kepala Pengendalian Badan Kepegawaian Daerah atau BKD DKI Jakarta Wahyono telah melakukan verifikasi terhadap 1.441 pegawai PNS DKI Jakarta yang tidak hadir tanpa keterangan atau bolos pada hari pertama kerja di 2019. Hasilnya, sebanyak 1.060 pegawai ternyata tidak bolos.
Berdasarkan data yang dihimpun BKD DKI Jakarta pada Rabu (2/1/2019) pukul 09.49 WIB, tercatat jumlah pegawai bolos mencapai 2.460 pegawai. Dari hasil verifikasi dan klarifikasi yang dilakukan, BKD kembali merilis data terbaru pada Rabu pukul 16.35 WIB bahwa ternyata hanya 1.441 pegawai saja yang bolos.
Setelah dua hari berselang, Jumat (4/1/2019) pukul 11.00 WIB, BKD kembali menyampaikan data terbaru bahwa hanya 381 pegawai yang dinyatakan bolos. Penyusutan jumlah pegawai yang bolos terjadi lantaran BKD telah melakukan verifikasi dan klarifikasi ke satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
"Jadi setelah dilakukan verifikasi dan klarifikasi ternyata mereka itu masuk, tetapi tidak terdata. Jadi mereka sebenarnya tidak bolos," kata Wahyono kepada Suara.com, Jumat (4/1/2019).
Bahkan, sebanyak 86 pegawai di BKD pun sempat tak terdata dalam sistem absensi sehingga dianggap bolos. Padahal, setelah Wahyono dan timnya melakukan pengecekan terhadap para pegawainya pada hari itu seluruhnya masuk.
Wahyono berdalih kesalahan teknis yang terjadi menyebabkan data absensi para pegawai tidak terinput ke dalam sistem. Sehingga, sistem menganggap bahwa pegawai itu bolos.
Hingga kini, masih tersisa 381 pegawai dari 18 SKPD yang belum terverifikasi dan masuk dalam kategori bolos. Rencananya, BKD DKI akan bersurat kepada pimpinan SKPD terkait untuk memverifikasi data 381 pegawai bolos itu.
"Hanya kesalahan teknis saja, mereka sebenarnya masuk. Jadi tersisa 381 pegawai dari 18 SKPD lagi yang belum terverifikasi nanti kami akan bersurat," tutup Wahyono.
Baca Juga: 130 PNS Pemprov DKI Dipecat karena Sering Bolos Lebih dari 46 Hari
Berita Terkait
-
Kenaikan Gaji PNS 5 Persen Tak Berpengaruh ke Pegawai Pemprov DKI
-
130 PNS Pemprov DKI Dipecat karena Sering Bolos Lebih dari 46 Hari
-
Ribuan PNS DKI Bolos di Awal Tahun, Ini Tindakan Anies
-
Aduh... Banyak PNS di Lebak Banten Bercerai Karena Berselingkuh
-
1.134 PNS DKI Langsung Ambil Cuti Tahunan di Hari Pertama Kerja
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah