Suara.com - Jubir FPI sekaligus Penasehat Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif meminta maaf kepada media massa atas tindakan intimidasi terhadap jurnalis selama aksi berjilid-jilid untuk menjebloskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke penjara terkait kasus penodaan agama. Menurutnya aksi intimidasi itu terjadi karena ada sebagian demonstran yang tak berkenan dengan pemberitaan di beberapa media.
"Kami mencoba berkawan dengan media mana pun, tapi kami mohon maaf misalkan kemarin pada saat di lapangan (aksi 212) ada tindakan kurang simpati dari alumni 212 terhadap media," kata Slamet dalam acara 212 Award di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Menurut Slamet, tindakan intimidasi terhadap media yang terjadi di lapangan terjadi karena anggotanya merasa ada media yang tidak berimbang dalam menyampaikan pemberitaan.
"Mohon dimaklumi karena ini menyangkut rasa mereka melihat pemberitaan yang terlalu mencolok dari media tersebut yang melanggar kode etik jurnalistik, jadi kami mohon maaf lahir batin atas itu," jelas Slamet.
Slamet Ma'arif juga meminta para jurnalis untuk menjaga kode etik jurnalistik yang berlaku dalam pekerjaan jurnalis.
"Jangan pernah takut untuk menjaga kode etik jurnalistik, jangan jual kode itu dengan ancaman dan tekanan darimana pun, yakinlah warga indonesia terutama kami umat Islam di gerakan 212 akan senantiasa memberikan apresiasi kepada media yang menjunjung tinggi kode etik jurnalistik, jangan pernah dikebiri, ditenggelamkan, dikhianati itu kode etik anda sendiri," ucap Slamet
Berikut beberapa media yang mendapatkan anugerah 212 Award dari Persaudaraan Alumni 212:
TV One sebagai “212 Fair and Free Media of the Year” - Television category .
Republika sebagai “212 Fair and Free Media of the Year - Newspaper and Magazine Category.
Baca Juga: Amien Rais dan Fadli Zon Hadiri Malam Anugerah 212 Awards
Kumparan sebagai “212 Fair and Free Media of the Year - New Media Category.
Al Jazeera sebagai “212 Fair and Free Media of the Year” - International Media Category
Front TV sebagai “212 Progressive Media of the Year"
Saling Sapa TV sebagai “212 Educational Media of the Year"
VOA Islam sebagai “212 Content Creator of the Year”
Hidayatullah.com sebagai “212 Islamic Media of the Year”
Berita Terkait
-
Soal Tes Alquran Jokowi - Prabowo, FPI Aceh: Abu Lahab juga Bisa Ngaji
-
Razia dan Potong Celana Tiga Gadis Aceh, FPI Minta Maaf
-
Dianggap Tak Islami, FPI Razia dan Potong Celana Jins Perempuan di Aceh
-
Nikahi Siswi SMA Tanpa Wali, Mantan Ketua FPI Nyaris Diamuk Warga
-
Setelah Bebas, FPI Tetap Awasi Lisan Ahok
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
OTT KPK di Kalsel, Dua Orang Tiba di Gedung Merah Putih untuk Pemeriksaan Intensif
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar