Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah merilis kinerja tahun 2018. Salah satunya mengungkap pengawasan laporan dana kampanye baik tim kampanye partai politik, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, calon legislatif, dan dana kampanye calon dewan perwakilan daerah (DPD) di daerah itu.
Laporan itu berdasar dari Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) kepada KPU di masing-masing kabupaten/kota pada 2 Januari 2019 lalu.
Anehnya, sudah selang berjalan tiga bulan masa kampanye, pelaporan dana kampanye yang diserahkan ke KPU Jateng saldo dananya tak masuk akal.
Di temukan jika hasil pengawasan Bawaslu Jateng dan Bawaslu 35 kabupaten/kota menemukan adanya 71 tim kampanye partai politik yang hingga awal Januari 2019 saldo dana kampanyenya masih Rp 0. Sedangkan saldo dana kampanye tim capres/cawapres tingkat kabupaten /kota yang Rp 0 sebanyak 31 tim.
"Padahal, sejak 23 September 2018 lalu, peserta pemilu sudah memasuki masa kampanye," kata Anik Sholihatun, Kordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, di Kantor Bawaslu Jateng, Senin (7/1/2019).
Rofiudin menyampaikan, tim kampanye parpol dan tim kampanye paslon capres dan cawapres yang saldo Rp 0 itu tersebar terdiri dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah.
"Hal yang sama, tim kampanye paslon capres/cawapres yang saldonya Rp 0 ada di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah, baik yang paslon nomor urut 01 maupun paslon nomor urut 02," ujarnya menjelaskan.
Adapun untuk tim kampanye tingkat provinsi Jawa Tengah, ada dua parpol yang menyerahkan LPSDK dengan Rp 0. Ada juga partai yang melaporkan dana kampanye Rp 11.600.
Sedangkan calon DPD Jawa Tengah yang saldo LPSDK-nya Rp 0 ada tiga calon. Adapun 16 partai politik di tingkat Provinsi Jawa Tengah sudah menyerahkan LPSDK. Penyerahan LPSDK terakhir dilakukan Partai Hanura pada 2 Januari 2019 pukul 20.50 WIB.
Baca Juga: Polisi Batal Pamerkan Sekotak Kondom dan Celana Dalam Ungu Vanessa Angel
"Untuk calon anggota DPD di Jawa Tengah, dari 20 orang calon, ada satu peserta pemilu yang menyatakan tidak bisa menyerahkan LPSDK atas nama Naibul Umam," katanya.
Bawaslu Jawa Tengah mendesak kepada peserta pemilu, baik partai politik, tim kampanye capres/cawapres/calon DPD, agar jujur dalam melaporkan dana kampanye. Penerimaan dan pengeluaran riil harus dilaporkan dalam laporan dana kampanye.
Kontributor : Adam Iyasa
Berita Terkait
-
7 Bawahannya Lakukan Pungli dan Gratifikasi, Gubernur Ganjar Murka
-
Ngaku Paspampres Padahal Kuli Bangunan, Andika Bawa Kabur Motor Fitri
-
KPU Datang ke Bareskrim Lapor Hoaks Surat Suara Tercoblos
-
Belasan Nisan Salib di TPU Tempat Ratu Horor Suzzanna Dimakamkan Dirusak
-
Dana Kampanye Prabowo-Sandiaga Lebih Besar Ketimbang Jokowi-Maruf
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat