Suara.com - Di tengah hiruk pikuknya malam Ibu Kota Jakarta, suara kendaraan dan bisingnya klakson saling bersahutan. Namun di satu sudut Jakarta, terdengar sayup-sayup nyanyian seriosa memecah bisingnya keramaian Jakarta.
Di sebuah jembatan penyeberangan di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat suara keras melengking terdengar hingga radius kurang lebih 50 meter. Adalah seorang laki-laki yang membawakan lagu seriosa kenamaan, Ave Maria.
Pria itu bernyanyi di atas jembatan penyeberangan depan McD Sarinah, Jakarta Pusat. Siapa sangka, suara melengking khas perempuan ini keluar dari mulut seorang laki-laki muda. Dia bernyanyi layaknya penyanyi profesional. Tangannya diayunkan seolah mengiringi tempo nyanyian yang ia lantunkan.
Pakaian yang dikenakannya tampak sederhana. Hanya celana pendek jeans biru, sandal jepit dan kaus warna biru.
Sambil menutup mata dengan masker, pria itu bernyanyi dengan topi terbuka di depan kakinya. Di dalam topinya tersebut terdapat uang recehan pemberian orang yang lalu lalang di atas flyover. Banyak pula pejalan kaki yang menyempatkan berhenti untuk mengamati penyanyi, merekam menggunakan ponselnya serta memberikan uang recehan kepada pemuda itu.
Pemuda itu bernama Jo. Laki-laki berumur 24 tahun ini sejatinya bukan seorang pengamen. Dia sebenarnya mempunyai pekerjaan tetap, sama seperti orang pada umumnya.
Dia mengaku bekerja sebagai pegawai di salah satu perusahaan asuransi. Namun ada alasan lain kenapa dirinya memilih mengamen.
"Saya seperti ini karena ingin bayar utang," ujarnya saat ditemui Suara.com, Selasa (8/1/2019).
Baca Juga: Polisi : Vanessa Angel Jual Diri Tak Cuma Sekali
Pria asal Sulawesi ini ternyata terlilit utang jutaan rupiah. Hanya saja ia tidak merinci berapa nilai utang yang menjeratnya. Namun penghasilannya sebagai pegawai asuransi dirasa belum cukup untuk melunasi utangnya itu.
"Utangnya jutaan rupiah," ucapnya sambil tetap menggunakan masker di mulut.
Sebenarnya, menyanyi di jalanan seperti ini bukan jalan yang diinginkan Jo untuk menyambung hidup. Namun pria yang sebatang kara di Jakarta ini mengaku tidak ada pilihan lain.
"Saya berfikir saya punya apa Tuhan? Saya punya suara doang. Sedangkan di kerjaan lain kayaknya masih lagi masa jatuh bangun. Ya saya bersyukur saja sih apapun yang terjadi Tuhan itu baik. Saya lalu pakai talenta saya ini," katanya.
Tidak bisa dipungkiri, rasa malu kadang menghinggap saat mengamen. Karenanya, Jo sengaja memakai masker untuk menutupi matanya saat bernyanyi.
Namun Jo tetap mencoba kuat, membuang rasa malunya itu. Ia berprinsip akan menyelesaikan masalah pribadinya sendiri tanpa bantuan orang lain.
Berita Terkait
-
Terkait Wacana Pembatasan Cuci Mobil, Begini Kata Pengusaha
-
Seorang Pria Ditemukan Tewas Terbakar di Lokasi Kebakaran Jelambar
-
Mucikari Prostitusi Artis Vanessa Angel dan AS Ditangkap di Jakarta
-
Absensi Online Kerap Rusak, Banyak PNS Jakarta Tercatat Bolos
-
Tak Hanya di Rawa Buaya, Flyover Kodim Kemayoran Juga Bergeser
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta