Suara.com - Kepolisian Indonesia tidak mengevakuasi keluarga Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo setelah diteror bom, Rabu (9/1/2019) pagi. Keluarga Agus Rahardjo masih di rumahnya di Bekasi, Jawa Barat.
Hanya saja saat ini polisi menjaga ketat rumah Ketua KPK Agus Raharjo di Perumahan Graha Indah Blok A9 RT04 RW014 Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih.
"Tidak ada evakuasi keluarga, mereka diperbolehkan berada di rumah," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatiasi AKP Yusron di Bekasi, Rabu sore.
Penempatan personel kepolisian di lokasi kejadian merupakan standar operasional prosedur (SOP) yang wajib diterapkan pada kediaman pejabat penting negara.
"Bahkan sebelum kejadian ini muncul pun, kami biasa menempatkan petugas di rumah Pak Agus Raharjo," katanya.
Setelah munculnya insiden dugaan ancaman bom di rumah Agus Raharjo, pihaknya lebih memperketat proses pengamanan TKP. Pengamanan tersebut akan dilakukan selama 24 jam di kediaman Agus mulai hari ini.
Pantauan Antara di TKP hingga Rabu sore melaporkan, rumah dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 300 meter per segi itu masih dihuni oleh sejumlah keluarga Agus.
Namun, tidak ada satupun keluarga Agus yang keluar dari rumahnya, hanya nampak seorang anak kecil berpakaian sekolah dasar turun dari mobil jemputan sekolah masuk ke dalam rumah Agus bersama seorang asisten rumah tangga.
Sebelumnya diberitakan, sebuah benda diduga bom ditemukan menggantung di pagar rumah Ketua KPK Agus Raharjo sekitar pukul 05.30 WIB. Sejam kemudian, petugas kepolisian gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polrestro Bekasi Kota melakukan penyelidikan di TKP.
Baca Juga: Wiranto: Teror Bom ke Pimpinan KPK untuk Nakut-nakuti, Tangkap Saja!
Hingga berita ini dibuat, polisi telah membawa sejumlah barang bukti dari kediaman Agus Raharjo, termasuk benda yang diduga bom. (Antara)
Berita Terkait
-
Wiranto: Teror Bom ke Pimpinan KPK untuk Nakut-nakuti, Tangkap Saja!
-
Pelempar Bom Molotov ke Rumah Wakil Ketua KPK Berjumlah 2 Orang
-
Rumahnya Diteror Bom, Agus dan Laode Tetap Ngantor ke KPK
-
Teror Bom di Rumah 2 Pimpinan KPK Terkait Pilpres 2019?
-
Diteror Bom, Ketua RW: Lingkungan Rumah Wakil Ketua KPK Minim Penjagaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri