Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menganggap pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi aneh, setelah mengatakan menjadi pemimpin harus memiliki pengalaman. Menurutnya, hal itu sangatlah aneh.
Sandiaga mengatakan, jika memimpin negara haruslah orang yang sudah memiliki pengalaman, maka sama artinya yang boleh menjadi pemimpin negara adalah presiden sebelumnya. Pernyataan itu dinilai oleh Sandiaga tidak tepat.
"Akan sangat aneh kalau ada pernyataan tidak boleh mencalonkan diri kalau belum pernah memimpin negara, berarti hanya presiden sebelumnya yang boleh," kata Sandiaga saat ditemui di Pasar Lokbin Rorotan, Jakarta Utara, Minggu (13/1/2019).
"Sementara Pak SBY sudah dua kali mencalonkan," imbuh Sandi.
Menurut Sandiaga, keputusannya mencalonkan diri sebagai wakil presiden bukanlah untuk kepentingan pribadinya, melainkan untuk memenuhi panggilan rakyat. Keputusannya ini mencerminkan bentuk demokrasi untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik lagi.
"Kami mencalonkan diri sebagai bentuk demokrasi karena kami merasa terpanggil. Jadi kami ini pencalonan bukan untuk Prabowo dan Sandi, ini untuk masyarakat dan biarkan masyarakat yang menilai," ungkap Sandiaga.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengklaim selalu mendapatkan tanggapan positif dari rakyat saat mendatangi sejumlah daerah saat kampanye. Ia pun optimis bisa membawa perubahan besar bagi warga Indonesia jika terpilih.
"Alhamdulillah tanggapan masyarakat semakin hari semakin kuat dan harapan mereka akan perubahan semakin terasa. Mudah-mudahan 17 April 2019 bisa terwujud," pungkas Sandi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan faktor pengalaman penting dimiliki seorang capres. Sebab, jika tak punya pengalaman dan justru menang dalam kontes politik, bisa dipastikan bakal menyita waktu untuk kembali belajar yang seharusnya digunakan untuk bekerja.
Baca Juga: Tim Pemburu Preman Amankan Lima Remaja Tawuran di Kembangan
"Saya mulai dari pemerintahan kota, provinsi, sudah itu negara. Jadi sekarang masuk lagi ke level mengelola negara, saya biasa-biasa saja karena sudah memiliki pengalaman. Bayangkan, apalagi kalau belum punya pengalaman langsung mengelola negara. Butuh waktu berapa tahun (belajar), itu pertanyaan saya?," ujar Jokowi saat menghadiri deklarasi Alumni Universitas Indonesia Jokowi-Amin, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Berita Terkait
-
Tim Gabungan Novel untuk Muluskan Jokowi di Debat Pilpres? Ini Bantahan TKN
-
Harga Tomat Melonjak, Sandiaga Sindir Pemerintah Tak Berpihak ke Rakyat
-
Tim Gabungan Novel Dikaitkan ke Politik, TKN: Kubu Prabowo Selalu Nyinyir
-
Pedagang Pasar Minta Modal Rp 5 Juta, Sandiaga: Nanti Dibantu Ok Oce
-
Kampanye 1.000 Titik Dianggap Hoaks, BPN: Sandiaga Satu Hari 10 Titik
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji