Suara.com - Fransisco Soares Rekardo alias Bobi, terdakwa kasus penyerobotan lahan PT Nila Alam sempat meminta bantuan kepada Hercules Rosario Marshal untuk menerima salinan putusan Peninjauan Kembali bernomor: 90 PK/Pdt/2003 tertanggal 26 Oktober 2004 dari Handy Musawan. Salinan putusan PK itu menjadi dasar Hercules untuk mengerahkan puluhan preman mengambil alih PT. Nila Alam yang berkantor di Kalideres, Jakarta Barat.
Dari dakwaan yang dibacakan jaksa penuntut umum, Bobi yang mengalami buta huruf, meminta Hercules untuk membacakan putusan PK tersebut.
"Dikarenakan Fransisco Soares Rekardo als Bobi tidak bisa baca tulis, lalu saksi Fransisco Soares Rekardo alias Bobi meminta bantuan kepada terdakwa Hercules Rozario Marshal Alias Hercules," ujar JPU saat membacakan dakwaan terkait kasus penyerangan dan pemerasan dengan terdakwa Hercules di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Jalan Letjen S. Parman, Rabu (16/1/2019).
Setelah menerima PK tersebut. Hercules memanggil pengacaranya, Sopian Sitepu agar bisa berkonsultasi terkait upaya pengambilalihan lahan PT. Nila Alam dengan dasar dari putusan PK.
"Terdakwa meminta pendapat dari penasehat hukum mengenai dapatkah tanah itu diambilalih berdasarkan putusan Peninjauan Kembali Nomor: 90 PK/Pdt/2003 tertanggal 26 Oktober 2004," kata dia.
Aksi pengambilalihan secara paksa itu terhadap lahan PT Nila Alam terjadi pada 8 Agustus 2018 lalu. Sebanyak 60 preman yang merupakan anak buah Hercules merangsek kantor tersebut dengan dilengkapi senjata tajam. Selain merusak, massa juga memasang plang nama baru PT. Nila Alam.
Terkait kasus ini, Hercules didakwa dengan Pasal 170 ayat (1) KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke - 1 KUHP tentang kekerasan terhadap orang atau barang, Pasal 335 ayat (1) ke- 1 KUHP tentang perlakukan tak menyenangkan dan Pasal 167 ayat (1) KUHP tentang memaksa masuk rumah tanpa hak. Atas tiga pasal itu, Hercules terancam penjara maksimal di atat 7 tahun penjara.
Sebelumnya, polisi menetapkan Hercules sebagai tersangka dalam kasus penyerangan dan pemerasan terhadap PT Nila Alam di Daan Mogot, Jakarta Barat. Dalam kasus ini, Hercules diduga berperan sebagai dalang yang mengorganisir puluhan preman untuk menduduki ke kantor tersebut.
Baca Juga: Istri Sebut Aris Idol Dijebak Agnes
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir