Suara.com - Warga di kawasan persimpangan Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat mengenaskan. Kondisi kuping dan jari kelingkingnya putus. Dugaan sementara, remaja tanggung atau ABG itu adalah korban pembunuhan.
Selain kuping dan jarinya putus, ditemukan juga luka luka tusuk pada bagian punggung.
"Sekitar jam 16.00 WIB, kami ada dapat laporan penemuan mayat yang identitasnya tidak diketahui. Jadi ada luka tusuk, kuping kiri dan kelingking putus," ujar Kapolsek Pamulang, Kompol Endang Sukmawijaya saat dikonfirmasi, Kamis (17/1/2019).
Penemuan mayat pria itu berawal saat seorang pengamen yang hendak buang air kecil di lahan kosong. Namun, pengamen itu terkejut usai mendapati ada mayat pria tergeletak dengan bekas darah di tubuh.
Temuan itu lalu dilaporkan ke polisi.
Saat diperiksa, kondisi mayat belum kaku. Kekinian, mayat telah dibawa ke rumah sakit untuk divisum.
Dikutip dari Bantenhits.com, dari informasi, ABG tersebut sehari-hari diketahui sebagai pengamen jalanan di Tangsel. Ia diketahui bernama Ridwan (16).
Sebelum ditemukan tewas, Ridwan informasinya dijemput oleh dua pria berkepala plontos di Pasar Ciputat. Hal tersebut disampaikan dua teman Ridwan sesama anak punk , Cimen dan Ebet saat dimintai keterangan di Polsek Pamulang, Rabu malam.
“Anak Ciputat, di Kedaung. Sudah sekitar tiga tahun dia ngamen jadi anak punk," ujar Cimen.
Sementara Ebet menceritakan, awalnya, Ridwan dan dirinya sedang nongkrong di Pasar Ciputat pada Rabu siang. Tiba-tiba ada dua orang mengendarai sepeda motor matic warna merah, satu orang mengenakan jaket ojek online Grab, sedangkan yang satu berkepala plontos dan ada tato di wajahnya.
Baca Juga: SBY Tak Datang ke Debat Capres - Cawapres, Nonton Prabowo dari TV
Sambil menggertak, keduanya mencari Opung salah satu anak punk lainnya, rekan Ebet dan Ridwan.
"Di mana gembel Opung," kata Ebet menirukan ucapan keduanya.
Ebet dan Ridwan mengaku tidak tahu, namun tidak lama, Ridwan dibawa paksa dua orang itu dengan cara bonceng tiga.
Ebet kemudian menceritakan kejadian ini kepada Cimen, hingga mereka mendapatkan berita bahwa Ridwan ditemukan tewas.
Berita Terkait
-
Like Status Jokowi dan Prabowo, 2 Kepala Dinas di Tangsel Diperiksa Bawaslu
-
Dijemput Pria Berkepala Plontos, Ridwan Tewas dengan Kuping dan Jari Putus
-
Polisi Pastikan Janda Korban Pembunuhan Sekeluarga Tidak Diperkosa
-
Anak dan 2 Cucunya Jadi Korban Pembunuhan Sadis, Ibu Lili Jatuh Sakit
-
Pelaku Masih Misterius, Ini 8 Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Bogor
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret