Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengakui prihatin atas beredarnya Tabloid Indonesia Barokah, pada masa kampanye Pilpres 2019.
Pasalnya, Sandiaga menyatakan ia dan Capres Prabowo maupun rival mereka, Jokowi – Maruf Amin, bersepakat tidak menggunakan kampanye hitam.
Tabloid Indonesia Barokah disebar ke tengah-tengah masyarakat melalui pengiriman yang dibungkus dalam amplop berwarna cokelat. Tabloid itu berisikan berita-berita yang tidak menguntungkan tendesius kepada salah satu pasangan peserta pilpres.
"Itu tentunya saya serahkan kepada aparat hukum, karena itu adalah bagian dari kampanye hitam, yang sudah sama-sama kita sepakati untuk tidak dilakukan," kata Sandiaga di kawasan Tomang, Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).
"Tapi ternyata seperti tahun 2014 (Tabloid Obor Rakyat), versi 2019 sekarang keluar. Jadi ini membuat kami prihatin," sambungnya.
Akan tetapi Sandiaga meminta kepada seluruh pihak untuk tidak saling menyalahkan terkait beredarnya tabloid tersebut.
Dirinya lebih menginginkan setiap kubu peserta pilpres tak saling menjatuhkan sampai hari pencoblosan pada 17 April mendatang.
Untuk diketahui, Tabloid Indonesia Barokah yang beredar di tengah-tengah masyarakat menampilkan halaman depan berjudul Reuni 212: Kepentingan Umat Atau Kepentingan Politik?. Selain itu ada juga judul-judul kecil yang menyebut soal Hizbut Tahrir juga radikalisme.
Tabloid tersebut sudah beredar di Sukabumi berjumlah 106 amplop, yang disebar di beberapa kantor desa di daerah itu.
Baca Juga: Gubernur NTT Mau Tutup Taman Nasional Komodo Setahun, Ini Kata Menteri LHK
Tak hanya Sukabumi, tabloid itu juga ditemukan di Jawa Tengah. Bawaslu Jateng yang mengawasi adanya peredaran tabloid tersebut menyebut kalau tabloid itu sudah menyebar di Kabupaten Blora, Kabupaten Sukoharjo, dan Kabupaten Magelang ke setiap masjid.
Sementara Kamis hari ini, tabloid itu sudah masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk dibagikan ke sejumlah masjid serta pondok pesantren di Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka