Suara.com - Warganet atau netizen tercatat atusias menyambut basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bebas penjara, Kamis (24/1/2019). Tercatat dalam riset Indonesia Indicator (I2) dalam dua hari terakhir ini, di media sosial Twitter, terdapat sebanyak 287.606 percakapan dari 58.385 akun, yang membentuk empat kelompok telah merespons soal bebasnya Ahok.
I2 mengkaji analisis media sosial dengan melalui pendekatan Social Network Analysis (SNA) mencatat, dalam dua hari terakhir ini. Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2), Rustika Herlambang mengatakan percakapan di Twitter itu berasal dari hampir seluruh provinsi di Indonesia, dengan 67 persen akun berasal dari wilayah DKI Jakarta.
Berdasarkan komposisi usia, sebanyak 82 persen netizen yang menyambut kebebasan Ahok adalah milenial dan 41,2 persen di antarannya adalah perempuan.
"Kelompok pertama, mencapai sebesar 50,56 persen yang terdiri atas para pendukung Ahok alias Ahoker yang meluapkan rasa syukur, terharu, bahagia menyambut kebebasan Ahok," ujar Rustika.
Dalam kelompok ini, menurut dia, tidak muncul pernyataan politis terhadap Ahok, kecuali mengungkapkan kebahagiannya. Kelompok kedua, lanjut dia, adalah netizen yang relatif umum dan netral. Mereka turut memberikan pernyataannya atas kebebasan Ahok, dengan me-mention akun @basuki_btp. Dalam kelompok ini, tidak terlihat komentar negatif maupun pembicaraan politik.
"Kedekatan Ahok dan dunia politik memang termasuk hal yang menggelitik bagi netizen," tutur Rustika. Sebanyak 14,26 persen pendukung Ahok memberikan reaksinya dengan menyebut nama atau membandingkannya dengan gubernur DKI Jakarta yang menggantikannya, Anies Baswedan. Percakapan ini mencapai 21 ribu yang dihasilkan oleh 8.202 akun.
"Mereka mengkritik kerja Anies Baswedan dan membandingkannya dengan kinerja Ahok," ucap Rustika.
Sementara itu, figur Ahok yang senantiasa menghadirkan pro dan kontra, direspons sebesar 6,3 persen. Kelompok keempat ini, lebih banyak membicarakan soal politik yang dikaitkan dengan Ahok, dari dua belah pihak, baik para haters maupun lovers Ahok.
Menurut Rustika, emosi 'joy" mendominasi percakapan soal Ahok, disusul oleh emosi "anticipation". Emosi "joy" lebih bicara soal hari pembebasan yang telah dinanti, sementara emosi "anticipation" dimunculkan dari narasi-narasi netizen yang harapan, keinginan terhadap Ahok ke depan, termasuk juga dibicarakan soal Buni Yani dan sindiran terhadap Rizieq Shihab.
Baca Juga: Pesan Alumni 212 ke Ahok: Jangan Sakiti Kembali Umat Islam
"Sentimen negatif yang ditujukan dalam percakapan ini sebesar 18,7 persen," kata Rustika.
Sentimen negatif itu, kata dia, rata-rata berasal dari percakapan yang kontroversial dan saling serang dari para haters dan lovers. Sementara itu, pada hari kebebasannya, media sosial dipenuhi tagar soal BTP. Tagar #welcomebackBTP mencapai 60.603 percakapan, #Ahokbebas 18.102 percakapan, dan #btppulang sebesar 14.944. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid