Suara.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyangkal Sandiaga telah melakukan kebohongan publik terkait keberadaan seorang emak-emak yang histeris untuk meminta foto.
Terkait tudingan itu, Dahnil mengklaim, Sandiaga tak mungkin merekayasa blusukan kampanyenya seperti video yang viral di media sosial. Sebab, kata dia, Sandiaga belum tentu bisa mengenal satu per satu orang yang sengaja datang ke tempat kunjungannya.
"Bagaimana mungkin sandiwara? Jadi pada prinsipnya sih, bang Sandiaga itu enggak tahu itu siapa," kata Dahnil kepada Suara.com, Senin (28/1/2019).
Dahnil kemudian mengungkapkan bahwasanya ada pihak yang berusaha menyebarkan fitnah dengan mengunggah foto ibu-ibu yang diketahui seorang caleg PAN. Pasalnya, dalam setiap kunjungan kampanye, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kerap menemui ribuan orang dan belum tentu dikenali satu per satu.
"Ya kita enggak engeuh. Jadi yang ditemui bang Sandiaga itu ada ribuan orang dan ribuan orang yang dateng. Ada juga (orang) yang sama di beberapa tempat yang beliau datangi itu, beliau juga datang," ujarnya.
Menurutnya, unggahan foto seorang ibu-ibu hanya upaya pihak tertentu untuk menggiring opini bahwa Sandiaga melakukan kebohongan publik terkait video histeris emak-emak yang meminta berfoto.
"Yang jelas cocokologi-cocokologi (istilah warganet terkait cocok-mencocokan sesuatu di medsos) seperti itu kan namanya upaya melakukan fitnah itu, kan jadi mereka lakukan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Sandiaga Uno dituding telah bersandiwara untuk membohongi publik dengan membuat sebuah unggahan status di akun Instagram miliknya. Dalam akunnya, Sandiaga mengunggah gambar seorang wanita yang menangis histeris ketika ingin meminta foto bersama dirinya saat berada di Sumedang, Jawa Barat.
Melalui akun Instagram, Sandiaga sempat mempertanyakan siapa sosok wanita yang rela menangis demi bisa berfoto bersamanya itu. Sebab, ia merasa sangat tersanjung dan ingin terus berjuang demi perubahan Indonesia.
Baca Juga: Divonis 1,5 Tahun Bui, Ahmad Dhani Bahas Nasibnya di Pileg
Berita Terkait
-
Bekal Debat, Prabowo-Sandiaga Juga Minta Masukan Dosen Kampus Negeri
-
Sudirman Said Bocorkan Amunisi Prabowo-Sandiaga Jelang Debat Kedua Pilpres
-
Cari Bekal Debat Pilpres, BPN Prabowo-Sandiaga Minta Masukan DPR
-
Anggota TKN Disebut Terlibat Indonesia Barokah, Moeldoko Angkat Bicara
-
Launching Gerak OKE OCE, Sandiaga Klaim Sudah Ada 50 Ribu Pendaftar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP