Suara.com - Laman media sosial dihebohkan dengan kabar Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia Rhenald Kasali dihentikan ceramahnya hingga berakhir ricuh saat memberikan kuliah umum di depan mahasiswa di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) pekan ini.
Kabar ceramah Rhenald Kasali yang berakhir ricuh diunggah di sebuah akun group Facebook bernama Suara Kita. Di akun itu diunggah sebuah video dari pemberitaan dari media tv nasional TV One berjudul 'Mahasiswa Protes Rhenald Kasali'.
Dalam unggahannya, akun tersebut menulis narasi:
"RHENALD KASALI KENA BATUNYA DI IPB, BERCERAMAH DI KAMPUS TAPI KAMPANYE 01 AKHIRNYA RICUH
Prof Rheinald Kasali dari UI memiliki kesempatan ceramah di depan BEM IPB, Namun ricuh karena ada slide yg memberi sudut pandang memihak pada 01"
Hanya dalam waktu 9 jam, unggahan tersebut sudah 4.142 kali dibagikan dan mendapat 305 komentar.
Fakta
Dari hasil penelusuran Suara.com, kabar tentang kuliah umum Rhenald Kasali di kampus IPB memang benar ada. Hal itu seperti diwartakan oleh TV One dalam akun Youtube tvoneNews dengan judul 'Mahasiswa Protes Rhenald Kasali'.
Dalam pemberitaan itu menyebut, kuliah umum Rhenald Kasali di Institut Pertanian Bogor diinterupsi oleh salah satu mahasiswa. Mahasiswa protes dengan paparan Rhenald yang dianggap berpihak dan tidak menjunjung tinggi azas netralitas. Namun tidak disebutkan apabila kuliah umum tersebut akhirnya ricuh.
Baca Juga: Timses Jokowi Bantah Foto Prabowo - Sandiaga di Kertas Suara Diganti Tikus
Sementara dalam pernyataannya yang diterima Suara.com, Kamis (31/1/2019), Rhenald Kasali menyatakan, tidak ada pengusiran atau bahkan kericuhan sama sekali dalam kuliah umumnya di kampus IPB. Ia menyatakan, mahasiswa dan para aktivis IPB bertahan sampai kuliah umum selesai. Ia juga turut menyertakan dua foto dirinya berfoto bersama rektor dan para mahasiswa IPB usai kuliah umum selesai.
Rhenald juga mengirimkan klarifikasi pernyataan Rektor IPB, Dr Arif Satria.
"Setahu saya yang keluar hanya satu orang dan pak Rhenald meneruskan presentasinya tentang leadership hingga akhir. Saya minta maaf bukan masalah tidak selektif memilih pembicara tapi mohon maaf sekiranya inisiatif saya mengundang pak Rhenald, ada yang kurang berkenan di kalangan sebagian peserta. Tapi niat saya mengundang beliau adalah untuk menginspirasi mahasiswa karena buku-buku beliau yg sangat inspiratif," demikian pernyataan Arif Satria.
Kesimpulan
Kabar tentang ceramah Rhenald Kasali di kampus IPB yang dinterupsi benar adanya. Namun kuliah umum tetap berlangsung hingga akhir dan tidak dihentikan. Dan kabar ceramah itu akhirnya ricuh juga keliru. Bahwa narasi dalam unggahan video tentang ceramah Rhenald Kasali akhirnya ricuh tidak sesuai fakta yang sebenarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera