Suara.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak menyindir Calon Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Dahnil ingin sekali mendapatkan kuliah ekonomi makro dari Jokowi.
Sindiran Dahnil itu merujuk kepada pernyataan Jokowi yang menyebut kalau para pengkritiknya tidak paham soal ekonomi makro.
Sebelumnya Jokowi sempat membahas banyak yang mengkritik terkait pembangunan jalan tol. Dirinya tak ambil pusing dengan pengkritik tersebut karena menilai tidak paham dengan teori ekonomi makro.
"Saya ingin sekali dapat kuliah Ekonomi Makro dari Pak Presiden Jokowi," kata Dahnil dalam akun Twitternya @Dahnilanzar pada Minggu (3/2/2019).
Dahnil pun mengungkapkan kalau Jokowi sangat menguasai soal ekonomi makro dengan bacaan-bacaan yang berkualitas.
"Pasti penjelasan beliau keren-keren banget dari bacaan-bacaan yang mencerahkan terkait ekonomi makro dan jalan Tol," pungkasnya.
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, pengkritik proyek infrastruktur khususnya jalan tol tidak memahami teori ekonomi makro.
"Silakan ada orang ngomong kepada saya, pak kita nggak mau makan jalan tol. Ya kalau enggak ngerti teori ekonomi makro sulit saya menjelaskan," kata Jokowi dalam acara Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden RI Periode 2019-2024, di MG Setos, Semarang, Sabtu (2/2/2019).
Menurut Jokowi, mereka yang memang susah terlanjur benci atau tidak senang, maka kebijakan apapun sulit untuk diterima. Bahkan, untuk menerima penjelasan saja sulit untuk dilakukan.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean: Jokowi Tidak Punya Kapasitas dan Kapabilitas
Berita Terkait
-
Ferdinand Hutahaean: Jokowi Tidak Punya Kapasitas dan Kapabilitas
-
Bawaslu Berencana Panggil Jokowi Terkait Dugaan Pelanggaran Pemilu
-
Kepada Pengkritik Jalan Tol, Jokowi: Mereka Tak Paham Teori Ekonomi
-
Heboh Video Mbah Moen 'Doakan' Prabowo di Depan Jokowi, Ini Kata PPP
-
Isu JK Setengah Hati Mendukung, Jokowi: Ini Kembali Seperti 2014
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari