Suara.com - Partai Bulan Bintang atau PBB yang pimpin Yusril Ihza Mahendra memutuskan beralih mendukung Jokowi - Maruf Amin daripada mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Alasan dukungan PBB untuk Jokowi - Maruf Amin karena alasan politik.
Ketua DPC PBB Pamekasan, Suli Faris mengatakan dengan mendukung Jokowi - Maruf Amin diharapkan para calon anggota legislatifnya atau caleg PBB bisa terpilih menjadi anggita dewan. Sebab target PBB, ada 4 persen calegnya lolos.
Hal itu disampaikan Suli Faris dalam kegiatan Konsolidasi dan Bimtek (Bimbingan Teknik) Calon Legislatif (Caleg) DPC PBB Pamekasan, yang digelar di Auditorium Hotel Front One, Jl Jokotole, Rabu (6/2/2019).
“Pada awal komunikasi, PBB membuka pintu selebar-lebarnya bagi pasangan nomor urut 2. Namun sampai detik terakhir juga tidak ada respon berarti, dalam artian tidak ada tempat secara politik bagi PBB yang notabene sebagai partai politik,” jelasnya.
“Prinsipnya tujuan PBB mendukung Jokowi - Maruf Amin tidak lain sebagai upaya merealisasikan target 4 persen lolos ke senayan, sekaligus merealisasikan visi dan misi partai. Apalagi PBB merupakan partai politik dan bukan ormas,” lanjut politisi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Pamekasan.
Tidak hanya itu, pihaknya memastikan dukungan terhadap pasangan Jokowi - Maruf Amin sebagai langkah konkrit eksistensi PBB sebagai sebuah partai politik.
“Dari itu kami berharap kepada semua kader, anggota, simpatisan dan calon anggota legislatif. Agar keputusan PBB ini dimaklumi sebagai keputusan yang wajar dan normal. Namun jika ada yang berbeda dengan keputusan tersebut, kami ditekankan untuk menghormati dan menghargai perbedaan. Kita tidak boleh saling menyalahkan dan mencaci maki, sebab keutuhan partai lebih utama dari hiruk pikuk dan pro kontra pilpres,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menteri Sofyan Djalil Minta Tunjangan Kinerja Dinaikkan, Ini Jawaban Jokowi
-
Target Terpenuhi, Menteri Sofyan Djalil Minta Jokowi Naikkan Tunjangan
-
Jokowi - Maruf Amin Akan Rebut 18 Persen Suara Swing Voters
-
PT Pos Telat Bayar Gaji, Tim Prabowo: Ancaman Serius Masa Depan BUMN
-
Soal Propaganda Rusia, Politisi PAN Luruskan Pernyataan Jokowi
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang