Suara.com - Puluhan orang tergabung Dewan Syariah Kota Surakarta atau DSKS demonstrasi melakukan aksi bela Slamet Maarif yang merupakan Ketua Umum Persaudarana Alumni atau PA 212. Slamet Maarif menjadi tersangka kasus pidana pemilu.
Demonstrasi Aksi Bela Slamet Maarif dilakukan di depan Mapolres Kota Surakarta, Rabu (13/2/2019). Pengunjuk rasa memanfaatkan truk terbuka lengkap dengan pengeras suara tersebut menyatakan sebagai bentuk membela Slamet Maarif yang ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana Pemilu.
Pengunjuk rasa Aksi Bela Slamet Maarif berjumlah sekitar 50-an orang. Mereka tidak diizinkan berdemo Aksi Bela Slamet Maarif karena ada pemberitahuan sebelumnya ada siswa SMA Negeri IV Surakarta, yang lokasinya seberang Mapolresta sedang ada ujian sekolah.
Pengunjuk rasa juga membawa spanduk bertuliskan 'Stop Kriminalisasi Ulama' dan 'Hati-hati Daging Ulama Itu Beracun'. Setelah membacakan tuntutan tanpa pengeras suara, kemudian dilanjutkan doa bersama.
Mereka setelah doa bersama langsung membubarkan diri pulang dengan tertib.
Edi Lukito selaku koordinator aksi mengatakan, pihaknya menuntut kepolisian agar Slamet dibebaskan dari tuntutan tindak pidana Pemilu.
"Polisi harus adil dan tidak membeda-bedakan orang dalam penyelidikan," katanya.
Edi mengatakan, Aksi Bela Slamet Maarif memang sengaja tidak menggunakan pengeras suara karena para siswa SMA Negeri IV Surakarta sedang ada ujian sekolah.
Menurut Wakil Kepala SMAN IV Surakarta Bidang Kesiswaan, Nanang Inwanto, sekolah sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester (UTS). Ujian sekolah dilaksanakan hingga tanggal 22 Februari mendatang.
Baca Juga: Polri: Slamet Maarif Minta Pemeriksaan Diundur Pekan Depan
Selain itu, pihaknya juga telah memasang spanduk pengumuman di depan sekolah yakni "Harap Tenang Ada Ujian", sehingga masyarakat diharapkan dapat saling menghormati. (Antara)
Berita Terkait
-
Bela Amien Rais, Fadli Zon: Kalau Jokowi Pantas Dikritik Kenapa Tidak
-
100 Polisi Jaga Pemeriksaan Ketum PA 212 Slamet Maarif Besok
-
Ketua PA 212 Jadi Tersangka, Zulhas: Sedikit-sedikit Masuk Penjara
-
Tetapkan Ketum PA 212 Jadi Tersangka, Begini Penjelasan Polri
-
Orasi Tablig Akbar Hantar Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif Jadi Tersangka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang