Suara.com - Polisi telah membekuk Muhammad Nurman Tajuddin (20), pelaku penganiayaan terhadap perempuan Yunina Nadia Anggeraini sebagaimana rekaman video perempuan berhijab dianiaya seorang pemuda yang viral di media sosial. Penangkapan tersebut dilakukan setelah polisi mendalami rekaman pengawas atau CCTV yang terpasang di sebuah gerai telepon seluler di Desa Buncitan Kecamatan Sedati, Jawa Timur.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho menjelaskan motif pelaku melakukan aksi penganiayaan itu karena pelaku cemburu dengan korban yang merupakan kekasihnya.
“Motif penganiayaan itu dilakukan karena tersangka Nurman merasa cemburu,” kata Zain seperti dikutip Beritajatim.com, Sabtu (16/2/2019).
Dari video viral yang berdurasi 02:01 menit itu, nampak beberapa kali pelaku melayangkan bogem mentah ke wajah perempuan yang duduk di atas kursi. Bahkan nampak juga ia menarik paksa hijab yang dikenakan korban hingga terjatuh ke lantai.
Zain menjelaskan, rasa cemburu itu muncul setelah pelaku melihat ponsel korban yang ada kata-kata dalam WhatsApp seperti pacaran dengan lelaki lain.
“Ponsel korban sempat diminta dan dilihat oleh pelaku. Setelah melihat isinya, pelaku langsung melakukan penganiayaan tanpa mendengar penjelasan dari korban,” imbuhnya.
Kanit PPA Satrekrim Polresta Sidoarjo AKP Laila Rachmawati membawa tersangka Muhammad Nurman Tajuddin dari ruangan penyidik Unit PPA
Mantan Sekpri Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian itu menjelaskan, pelaku diamankan saat usai melarikan diri dan akan balik atau beranjak dari Jakarta rumah kakaknya.
"Tersangka diamankan saat perjalanan balik dari Jakarta mau menuju Surabaya,” ungkap dia.
Baca Juga: Punya Anak, Ardina Rasti Belum Berniat untuk Berakting Lagi
Sumber: Beritajatim.com
Berita Terkait
-
Viral! Berita Teuku Wisnu Antar Anak Sekolah Justru Dianjurkan Psikolog
-
Ancam Santet Keluarga, Residivis Begal Motor Setubuhi Gadis Belia di Bali
-
Dipicu Geber Gas, Pembalap Nasional Ini Ditusuk Sampai Tewas di Jalanan
-
Fakta Baru, Pembakar Motor Misterius Pakai Batang Korek Api Saat Beraksi
-
Masih Muda, Mahasiswi di Batam Nyambi Jadi Mucikari
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi