Suara.com - Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif kembali mangkir dari pemeriksaan sebagai tersangka terkait kasus dugaan pelanggaran pemilu saat berceramah di acara tabliq akbar di Solo, Jawa Tengah. Malah, Slamet meminta penyidik Polda Jateng untuk menunda pemeriksaannya lantaran beralasan ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
"Untuk PA 212 atas nama SM (Slamet Maarif) melalui pengacaranya minta diundur lagi untuk pemeriksaannya karena mungkin masih ada alasan kegiatan," kata Karopenmas Div Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetya di Mabes Polri, Senin (18/2/2019).
Dedi mengatakan belum bisa memastikan kapan jadwal pemanggilan ulang terhadap Juru Bicara FPI itu digelar. Namun, Dedi memastikan polisi akan terus berkomunikasi dengan Slamet Ma'arif agar bisa kooperatif menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Nanti kita konfirmasi lagi kapan kesediaan saudara SM untuk memenuhi panggilan penyidik," terangnya.
Diketahui, penyidik menjadwalkan pemeriksaan terhadap Slamet Maarif di Mapolda Jateng sekitar pukul 10.00
WIB. Terkait agenda pemeriksaan itu, sebanyak 500 personel olisi dikerahkan Polda Jawa Tengah untuk mengamankan pemeriksaan Slamet Maarif.
Namun hingga pukul 10 30 WIB, Slamet yang sudah ditetapkan sebagai tersangka karena dugaan pelanggaran pemilu belum juga tiba.
"Memang hari ini jadwal pelaksanaan pemeriksaan. Rencana pukul 10.00 WIB. Kita masih menunggu yang bersangkutan," kata Agus di Mapolda Jateng.
Berita Terkait
-
Ketua PA 212 Slamet Maarif Kembali Mangkir dari Pemeriksaan Polisi
-
Polisi Kerahkan 500 Personel Jaga Pemeriksaan Ketua PA 212 Slamet Maarif
-
Hari Ini Slamet Maarif Diperiksa Sebagai Tersangka Pidana Pemilu di Jateng
-
Dapat Pengacara dari PKS, Slamet Ma'arif Siap Jalani Pemeriksaan Polisi
-
Jadi Tersangka, Slamet Ma'arif Dapat Bantuan Pengacara dari PKS
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang