Suara.com - Ketua Umum Persaudaraan Alumni atau Ketua PA 212 Slamet Maarif mendadak flu berat dan tensi darah tinggi saat ingin diperiksa polisi. Slamet Maarif menjadi tersangka kasus pelanggaran pemilu.
Slamet Maarif seharusnya diperiksa sebagai tersangka pekan ini. Tapi Slamet Maarif Sudah 2 kali ingin diperiksa tapi mangkir.
Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 Ustaz Bernard Abdul Jabbar mengungkapkan kondisi terkini Slamet Maarif saat ini sedang flu berat dan tensinya naik tinggi.
"Ustaz Slamet Maarif sakit flu berat, kemudian tensinya sangat tinggi sehingga akhirnya beliau sudah ada di semarang tetapi ketika pas pemanggilan pukul 10.00 WIB itu beliau tidak hadir di sana," kata Ustadz Bernard saat ditemui di Seknas Prabowo - Sandiaga, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2019).
Bernard menambahkan kondisi itu dialami Slamet Maarif karena sebelumnya menjalani roadshow ceramah di berbagai tempat.
"Ustaz Slamet Maarif itu sakit karena baru pulang dari bukit tinggi, dari sana langsung roadshow kemana-mana akhirnya mungkin kecapekan," jelasnya.
Sebelumnya, Ustaz Slamet Maarif terancam dijemput paksa penyidik Polda Jawa Tengah bila kembali mangkir diperiksa sebagai tersangka terkait kasus pelanggaran pemilu. Upaya jemput paksa itu bakal dilakukan lantaran Slamet sudah dua kali tak memenuhi panggilan polisi
Penyidik Polda Jateng telah menetapkan Slamet Maarif sebagai tersangka kasus pelanggaran pemilu saat berceramah di acara tabliq akbar di Solo, beberapa waktu lalu. Dalam kasus ini, Slamet dijerat Pasal 280 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, atau huruf j atau Pasal 276 ayat (2) UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Baca Juga: Dua Kali Mangkir, Slamet Maarif Terancam Dijemput Paksa Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih