Suara.com - Polisi telah menangkap N, salah satu komplotan begal asal Lampung yang biasa beraksi mengincar penumpang angkutan kota alias angkot. Bisa dibilang kualat, N ditangkap polisi setelah menggasak perhiasam emas milik seorang nenek bernama Sulistiasih alias Sulis (59).
Kapolsek Neglasari Kompol Robinson Manurung menjelaskan aksi begal itu dilakukan pelaku saat korban sedang menaiki angkot R04 Jurusan Pasar Anyar – Sewan pada Sabtu (16/2/2019) lalu. N ditangkap setelah petugas yang sedang melakukan patroli mendengar teriakan Nenek Sulistiasih dari dalam angkot.
“Petugas mengetahui saat ada teriakan di Angkot,” ucapnya saat dihubungi BantenHits.com--jaringan Suara.com, Selasa (19/2/2019) kemarin.
Menurutnya, pelaku diketahui lebih dari satu orang. Mereka mencoba melarikan diri setelah merampas perhiasan milik korban yakni gelang emas seberat 15 gram. N berhasil ditangkap saat hendak kabur. Sementara pelaku lain kabur membawa gelang emas korban menggunakan sepeda motor.
"N kami tangkap tanpa perlawanan sementara yang lain sudah berhasil kabur menggunakan sepeda motor setelah mengintai angkot tersebut untuk menjemput N,” kata dia.
Kini polisi tengah memburu para pelaku lainnya yang berkomplot dengan N yakni E, D, T, dan M. Terungkapnya kasus ini, katanya, N sudah melakukan aksi begal sebanyak enam kali di kawasan Tangerang Raya. Komplotan tersebut beraksi di wilayah Tigaraksa, Bitung, Jatake dan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Mereka kerap menyasar handphone, dompet, uang, perhiasan milik korbannya.
"Jaringan pelaku perampasan yang belakangan diketahui berasal dari Lampung yang memang memilih angkot sebagai target aksinya. Komplotan mereka sebanyak lima orang dengan peran masing-masing yang sudah mereka atur ketika beraksi,” tandasnya.
Sumber: Bantenhits.com
Baca Juga: Tak Nyaman, Tapi 4 Gejala Kehamilan Ini Sebenarnya Baik untuk Anda
Berita Terkait
-
Beraksi 45 Kali, Aksi Petugas PLN Gadungan Berakhir di Rumah Nenek Eni
-
Viral Emak-emak Senam Pinggul di Sajadah, Polisi: Tak Ada Unsur Kesengajaan
-
Muklis, Maling Telanjang yang Doyan Nyabu dan Sewa PSK
-
Dari Imbalan Uang Rp 20 Juta, Pembunuh Pensiunan TNI Terancam Hukuman Mati
-
Dibunuh karena Tagih Utang, Jasad Pensiunan TNI AL Dikubur di Septic Tank
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta