Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah adanya ribut-ribut elit politik saat Debat Pilpres kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Hanya saja Luhut sempat menyampaikan ke Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean jangan ribut.
Hal itu dinyatakan Luhut di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (20/2/2019) siang. Luhut menjelaskan kericuhan yang sempat terjadi di arena Debat Pilpres itu tidak menyebabkan keributan berarti.
"Saya bilang sama Ferdinand enggak usah ribut-ribut lah, itu saja. Karena di depan kami sudah banyak. Saya kan boleh, bilang jangan ribut-ribut. Kan tidak elok dilihat orang. Masa nggak boleh," kata Luhut.
"Nggak ada apa-apa, saya nggak ribut, baik-baik saja kok," balas Luhut saat ditanya lagi soal keributan itu.
Video yang merekam adanya kericuhan dalam arena debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2) malam, bergulir di media-media sosial setelah diunggah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief.
Dalam video yang diunggah ke akun Twitter miliknya, Senin (18/2/2019), tampak kubu pendukung Capres nomor urut 1 Jokowi tengah berseteru dengan blok pendukung Capres nomor undian 2 Prabowo Subianto.
"Partai Demokrat tadi malam protes keras ke KPU yang membiarkan terjadinya serangan yang melanggar aturan," tulisa Andi Arief sebagai keterangan video.
Sementara akun Jansen Sitindaon yang mengomentari video itu menyebutkan, keributan terjadi saat jeda penayangan debat itu di televisi.
Ia mengatakan, kubu pendukung Prabowo melayangkan protes kepada KPU dan BAwaslu karena Jokowi menyerang pribadi.
"Ramai semalam di waktu jeda. Kami timses 02 protes keras di tempat kepada KPU dan Bawaslu karena Capres Jokowi menyerang pribadi. Padahal ketentuannya itu tidak boleh,” tulisnya.
Baca Juga: Luhut Terlibat Kisruh di Debat, BPN: Wajar Enggak Menteri Ikut Nimbrung?
Namun, kata Jansen, “KPU menjawab larangan menyerang pribadi ini telah disampaikan kepada kandidat, termasuk Jokowi. Utk itu kami minta ditindak!”
Sementara dari kubu Jokowi, akun Ezki Suyanto mengatakan terdapat upaya pemelintiran bahwa keributan itu dimulai oleh pendukung capres nomor urut 1.
Padahal, menurut Ezki, keributan itu terjadi karena kubu pendukung Prabowo, yakni politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahean, memprotes KPU serta moderator debat gara-gara Jokowi mengungkap lahan yang dikuasai sang rival.
”Kejadiannya sebenarnya setelah jokowi bicara soal kepemilikan tanah kemudian break. Tiba-tiba Ferdinand menghampiri KPU dan Tomi Tjokro juga Anisa,” tuturnya.
“Ferdinand mengatakan, kalau KPU dan moderator telah menyerang pribadi Prabowo. Suasana menjadi riuh. Kemudian LBP (Luhut Binsar Panjaitan) menghampiri untuk menanyakan ada keributan apa? Kemudian LBP ditarik oleh tim 01 karena urusan KPU dan tim 02.”
“LBP mengatakan saya ingin tahu ada apa, dan ingin semua baik-baik sambil kembali ke kursi. Setelah duduk, Ferdinand menghampiri LBP kemudian mencium tangan. Telah terjadi pelintiran seolah2 tim 01 memancing keributan,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Singgung Lahan Prabowo, Jokowi Disejajarkan dengan Ratna Sarumpaet
-
Maruf Amin ke Sandiaga: Jangan Sungkan Berdebat dengan Kyai
-
Kubu Prabowo Marah ke KPU di Ruang Debat, Menteri Luhut Pisahkan Ferdinand
-
Mengenal Palapa Ring, Isu yang Dibahas di Debat Pilpres 2019
-
KPU: Jokowi Tak Pakai Earpiece di Debat Pilpres
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka