Suara.com - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf, Romahurmuziy meyakini gerakan dan ajakan untuk tidak memilih atau golput di Pemilu 2019 tak akan efektif. Politikus yang akrab disapa Romy itu yakin upaya untuk memengaruhi partisipasi pemilih tidak akan berjalan mulus.
"Sejauh ini saya melihat ajakan golput itu tidak efektif," kata Romy di sela acara Santiaji Caleg PPP di Yogyakarta seperti diberitakan Antara, Minggu (24/2/2019).
Ketua Umum PPP ini mengatakan, tren penurunan angka golput dapat dilihat dari angka partisipasi pemilih pada Pilpres 2014 yang mencapai 75,2 persen, sedangkan angka golput hanya mencapai 24,8 persen. Angka golput itu turun dibandingkan Pilpres 2009 yang mencapai 30 persen.
Menurut Romy, gairah masyarakat terhadap kontestasi Pilpres 2019 lebih tinggi dari 2014 lalu. Hal ini dikarenakan Pilpres 2019 akan mempertemukan pasangan Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga.
"Karena kalau hanya dua kutub selalu timbul rivalitas. Sebenarnya secara politik itu tidak menyenangkan karena kemudian membelah bangsa ini. Akan tetapi, realitasnya hari ini calon cuma dua. Berbeda jika calonnya tiga orang atau lebih mungkin golput meningkat," kata dia.
Selain itu, ajakan golput juga menjadi tidak efektif karena Rommy menilai masyarakat saat ini lebih pragmatis yang mau menggunakan hak suaranya karena politik uang.
"Jujur saja saya melihat masyarakat sekarang lebih pragmatis ketemu kebutuhan dengan caleg-caleg yang memang untuk bisa duduk itu pokoknya apa saja dilakukan, termasuk bayar, sehingga akhirnya ajakan golput menjadi tidak efektif," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik