Suara.com - Anjing menjadi salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan dan sangat dekat dengan manusia. Namun, bila anjing-anjing itu tak dirawat dengan baik bisa saja mereka terinfeksi rabies dan menjadi sangat berbahaya. Jadilan hewan itu anjing rabies.
Beberapa wilayah di Indonesia menjadi wilayah dengan kasus serangan anjing rabies cukup tinggi. Bahkan, ada pula wilayah yang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) anjing rabies. Dimana saja wilayah itu?
Berikut Suara.com merangkumnya untuk Anda.
1. Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat menjadi wilayah dengan angka serangan anjing rabies tertinggi di Indonesia. Tercatat sudah ada 825 warga di Pulau Lombok dan Sumbawa digigit oleh anjing rabies.
Merujuk pada data per 24 Februari 2019, kasus gigitan anjing ada di Kabupaten Dompu sebanyak 735 orang dan 32 diantaranya positif rabies. Selain itu di Sumbawa tercatat 27 orang menjadi korban gigitan dan 4 diantaranya positif rabies, Kota Mataram 7 orang, Lombok Utara 10 orang, Lombok Timur 4 orang, Kota Bima 4 orang, Sumbawa Barat 6 orang.
Melihat kasus anjing rabies terbanyak, Dompu dan Sumbawa ditetapkan sebagai KLB rabies. Saat ini, pihak pemerintah setempat terus melakukan upaya untuk memberikan vaksin terhadap anjing-anjing yang ada di wilayah itu untuk menekan angka rabies.
2. Palangka Raya
Warga Palangka Raya, Kalimantan Tengah dibuat resah dengan maraknya anjing rabies. Hingga kini, setidaknya sudah ada 9 kasus rabies yang terjadi sepanjang 2019.
Baca Juga: Prabowo-Sandi Disebut Bertarung Lawan Negara, BPN: Aparat Hilang Netralitas
Dari 9 kasus itu, semuanya dinyatakan positif rabies. Beruntung, kasus itu tidak menyebabkan korban meninggal dunia. Pihak pemerintah darah pun menyisir beberapa wilayah dengan angka anjing tinggi untuk dilakukan vaksinasi.
3. Kolaka Utara
Ada sejumlah kasus rabies yang terjadi di wilayah Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. Sedikitnya sudah tercatat ada sebanyak 20 orang yang digigit anjing rabies.
Dari total 20 orang, 18 orang diantaranya menjalani rawat jalan sementara dua orang lainnya perawatan intensif di RS. Dinas Kesehatan Kolaka Utara pun semakin gencar melakukan vaksinasi terhadap anjing yang ada di wilayah itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008