Suara.com - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN), Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Usman Kansong mempertanyakan pernyataan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang akan menjemput Imam Besar FPI Rizieq Shihab jika menang Pilpres 2019. Usman menganggap seharusnya Prabowo tidak harus menunggu menang jika ingin menjemput Rizieq di Arab Saudi.
Usman menuturkan, dirinya yakin pasangan Prabowo - Sandiaga tidak akan menan di Pemilu 2019.
"Jadi ya kenapa harus menunggu menang dulu?, lagian enggak akan menang juga kan gitu. Ya lucu juga sih, saya rasa ini hanya bagian dari kampanye saja," ujar Usman saat dihubungi, Rabu (27/2/2019).
Menurut Usman terasa aneh jika Kepala Negara nantinya menjemput Habib Rizieq yang kini diduga terjerat sejumlah kasus hukum di tanah air.
"Aneh juga dan lucu seorang kepala negara misalnya harus melakukan hal seperti itu," kata dia.
Ia kemudian menegaskan kalau pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra itu hanyalah bagian dari janji kampanye untuk menarik simpatisan semata. Sayangnya, janji kampanye tersebut dinilai hanya dimaksudkan untuk segelintir orang saja.
"Masa mengurus satu dua orang, harusnya yang diurusi itu kan rakyat. Kaya Pak Jokowi misalnya, nanti kalau dia menang menerbitkan tiga kartu, itu kan untuk rakyat bukan untuk individu-individu bukan buat elite-elite tapi buat rakyat," ungkapnya.
Prabowo sebelumnya mengatakan akan menjemput Rizieq Shihab dengan pesawat pribadinya jikalau menang di Pilpres 2019. Prabowo menilai selama ini Habib Rizieq telah didzolimi oleh pihak yang tidak menyukainya.
"Dalam ijtima yang ke dua saya sudah mengatakan, begitu saya menang saya akan mengembalikan Habib Rizieq Shihab kembali. Saya akan kirim pesawat saya sendiri untuk menjemput beliau. Beliau di fitnah dan didzolimi," kata Prabowo.
Baca Juga: Diduga Dibunuh Pakai Cutter, Jasad Pemuda Papua Dibuang di Kawasan Pabrik
Selain itu, Prabowo juga menegaskan akan membela dan membebaskan tokoh masyarakat juga emak-emak yang dipersekusi hingga dijebloskan ke penjara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
Terkini
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini