Suara.com - Warga dihebohkan dengan penemuan mayat lelaki dengan kondisi tangan terikat tali di area semak-semak, dekat hutan Mata Kucing, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (27/2/2019) kemarin. Dari hasil autopsi Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Nongsa, Batam, penyebab korban tewas akibat mendapat pukulan bertubi-tubi di bagian kepala dan dada.
Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Kepri Kombes Djarot Wibowo menjelaskan ditemukan beberapa keretakan di bagian kepala, dahi korban diakibatkan pukulan keras menggunakan benda tumpul.
"Patah tulang tengkorak pada sisi kiri ukurannya 9x2 sentimeter, bentuk patahan tidak teratur dan tajam," kata Djarot, seperti dikutip Batamnews.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (28/2/2019)
Selain itu, dari autopsi juga didapati temuan adanya luka pada dahi sisi kiri hingga membelah telinga dengan bentuk tidak teratur dengan panjang 12 sentimeter dan lebar 3 sentimeter.
Kemudian ada luka terbuka juga pada punggung sebelah kanan dengan ukuran 2 x 0,8 x 1 sentimeter dan luka terbuka di kepala kiri dengan dasar tulang tengkorak dengan panjang 10 sentimeter dan lebar 5 sentimeter.
Selain itu, sambung Djarot, didapatkan juga kekerasan benda tumpul yang mematahkan tulang dahi dengan bentuk tidak teratur berukuran 7 x 0,5 sentimeter.
"Diketemukan juga ada patah tulang rusuk kiri ke 9,10 dan 11 dengan resapan darah 9x7 cm dan serta ada resapan darah pada tulang tengkorak kanan 12x6 sentimeter warna merah," lanjut Djarot.
Ia menyebutkan, saat diketemukan jasad dalam keadaan terikat tali tangannya dengan panjang 3,4 m dan kondisi mayat diperkirakan sudah 3 sampai 7 hari sebelum dilakukan pemeriksaan.
"Kami sudah ambil DNA-nya," pungkas dia.
Baca Juga: Taimur Dibilang Anak Pembantu, Begini Cara Kareena Kapoor Bagi Waktu
Sumber: Batamnews.co.id
Berita Terkait
-
Kesal Cintanya Diputus, Video Mesum Pacar Disebar ke Orang Tua dan Guru
-
Buntut Ricuh Ormas saat Prabowo Kampanye, Rumah Roy Suryo Didatangi Polisi
-
Bawa Kabur eks Pacar dan Disetubuhi, Pemuda Cilegon Dibekuk Polisi
-
Bocah 3 Tahun Dicabuli di Kuburan sampai Kemaluannya Lecet
-
Kesedihan Iringi Kematian Raksasa Sungai Amazon di Mata Kucing Batam
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres