Suara.com - Sesditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) I Gede Suratha memastikan warga negara asing (WNA) yang memiliki KTP elektronik (e-KTP) tidak akan memunyai hak untuk ikut berpartisipasi dalam pemilhan umum(Pemilu) pada April 2019 mendatang.
"Walaupun orang asing punya KTP elektronik. KTP orang asing ini tidak bisa memberi suara di 17 April 2019. Karena dia bukan warga negara," kata Suratha dalam diskusi bertema ' e-KTP WNA, dan Kita" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2019).
Menanggapi maraknya soal WNA yang memiliki e-KTP, Kemendagri sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu RI (Bawaslu) untuk meminta data warga yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Pilpres 2019. Hal itu guna mengantisipasi adanya WNA yang tercatat sebagai pemilih.
"Kami sudah komunikasi dengan KPU dengan Bawaslu. Kami meminta DPT kepada KPU, dan sebaran data itu," kata dia.
Dia menambahkan, kepemilikan e-KTP untuk WNA sudah diatur oleh UU. Di mana, kata dia proses WNA untuk menjadi warga Indonesia dan memiliki e-KTP sangat rumit dan cukup ketat.
"Prosesnya hampir sama dengan WNI, syarat lainnya pemegang kitap, pasport. Salah satu tidak ada maka tidak boleh," tutupnya.
Berita Terkait
-
Sekjen PDIP Sebut Amien Rais Berupaya Delegitimasi KPU
-
PPP Sebut Pendukung Prabowo - Sandiaga di NTB Terus Berkurang
-
Timses Jokowi Sebut Dukungan Putra Mbah Moen ke Prabowo Biasa Saja
-
Ani Yudhoyono Minta AHY Turun ke Masyarakat di Pemilu 2019
-
Timses Jokowi: Mari Kita Llihat Siapa yang Ada di Sekeliling Prabowo
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang