Suara.com - Video viral berisi rekaman guru menonton video porno di dalam kelas, menggegerkan masyarakat dan mengundang perhatian serius Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Anggota bidang Pendidikan KPAI Retno Listyarti memastikan, bakal bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melacak lokasi sekolah dalam video tersebut.
Retno berharap KemenKominnfo dapat membantu menemukan lokasi sekolah tersebut, agar mereka bisa mendorong dinas pendidikan setempat memeriksa sang guru.
“Seorang guru seharusnya bisa mengawasi siswanya di kelas. Tapi ini malah asyik menonton film porno di laptopnya. Kompetensi pendagogik dan kompetensi Kepribadian si guru patut di pertanyakan," tutur Retno melalui pernyataan tertulis, Selasa (5/3/2019).
Retno mengungkapkan, angka anak-anak yang mengakses pornografi melalui internet cukup tinggi, sehingga perilaku guru tersebut justru memperburuk keadaan.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis Kementrian PPPA bersama Katapedia tahun 2016, terdapat 63.066 konten pornografi yang tersebar di Google, Instagram, media daring, dan berbagai laman lain.
Sementara di lain sisi, hasil survei Kemenkominfo mengungkapkan, ada 65,34 persen anak usia 9 hingga 19 tahun yang menggunakan gawai.
Selain itu, sepanjang tahun 2018, KPAI mencatat telah menerima pengaduan kasus pornografi anak sebanyak 104 perkara.
"Guru dan orangtua seharusnya menjadi teladan dan model bagi para siswanya untuk menggunakan gawai secara bijak dan sehat. Si guru yang bersangkutan kemungkinan juga memiliki anak, sebagai orangtua seharusnya dia bisa menjadi teladan.”
Baca Juga: Sempat Dibantah, Polisi Kini Akui Telah Bebaskan Andi Arief
Sebelumnya, aksi guru nonton film porno itu beredar dalam video. Sang guru tak menyadari laptop yang digunakannya untuk menonton film porno tersambung ke proyektor yang disiarkan di depan kelas.
Tag
Berita Terkait
-
Viral Murid Satu Kelas Nonton Video Porno Bareng dengan Guru di Ruang Kelas
-
Pelanggaran Hak Anak Meningkat di Tahun 2018, Jumlahnya Mencapai 445 Kasus
-
KPAI: Jangan Menyalahgunakan Anak Dalam Kegiatan Politik
-
Sambangi KPAI, Kubu Jokowi dan Prabowo Sepakat Tak Libatkan Anak
-
KPAI: Setop Perpeloncoan dan Bully Siswa Baru
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama