Suara.com - Badan Pengawas Pemilu RI masih menyelidiki sosok emak-emak berpakaian beratribut mirip lambang salah satu partai politik, yang berkampanye dengan materi hoaks ke rumah warga.
Video emak-emak yang berkampanye menyebut jika Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin menang maka pelajaran agama di sekolah bakal dihapus, viral di media sosial pada Selasa (5/2/2019).
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, masih menelelisik kasus dugaan kampamye hitam dalam video viral tersebut.
"Lagi dicari," ucap Afifuddin di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Ia tak menutup kemungkinan terdapat persamaan kasus antara video tersebut dengan tiga ibu-ibu di Karawang, Jawa Barat. Kasus yang dimaksudnya ialah tiga ibu-ibu mendatangi warga untuk menyebar hoaks jika Jokowi – Maruf menang Pilpres 2019, maka azan tak diperbolehkan.
"Hampir sama seperti kasus Karawang. Kalau nanti terbukti yang bersangkutan bukan tim sukses, maka bisa masuk ke pelanggaran UU ITE,” tukasnya.
Untuk diketahui, beredar video amatir yang merekam adegan ibu-ibu berpakaian beratribut mirip lambang salah satu partai politik, tengah berkampanye ke rumah warga viral di media sosial pada Selasa (5/2/2019).
Dalam video tersebut, tampak emak-emak menyebut Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin akan menghapus mata pelajaran ilmu agama di sekolah-sekolah kalau mereka menang Pilpres 2019.
Video itu sendiri tampak direkam secara sembunyi-sembunyi. Dalam video tersebut, emak-emak itu sedang menjelaskan layaknya seseorang yang tengah berkampanye.
Baca Juga: Depak Juara Bertahan Real Madrid, Kemenangan Bersejarah bagi Ajax
"Bukannya kita mau ini... Kita kan kalau memilih Prabowo itu kan kita pikirkan nasib agama kita, anak-anak kita, walaupun kita yang tidak menikmati, tapi besok 5 tahun 10 tahun mendatang," ujar emak-emak itu dalam video tersebut.
Kemudian dirinya mengatakan, apabila Jokowi - Ma'ruf Amin terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, banyak program yang malah merugikan umat Islam, terutama generasi muda.
"Apakah kita mau kalau pendidikan agama di sekolah dihapuskan oleh Jokowi bersama ini... itu kan salah satunya programnya mereka," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory