Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, Rachmawati Soekarnoputri mencium ada motif politis di balik penangkapan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief, terkait penyalahgunaan narkoba. Mengingat Andi Arief kerap aktif melontarkan kritik pada pemerintah dan berada di kubu Capres dan Cawapres nomor urut 02.
"(Jangan) setiap hal coba-coba dipolitisasi hanya karena, misalnya, Bung Andi Arief ini ada di kubu koalisi kosong dua," ujar Rachmawati kepada Suara.com di Makam Bung Karno, Blitar, Rabu (6/3/2019).
Menurut Rachmawati, kasus yang menimpa Andi Arief tidak tepat jika dipolitisasi.
"Kalau masalahnya narkoba ya silahkan diproses hukum secara adil dan benar," kata dia.
Rachmawati kemudian menayakan pada pemerintah terkait orang-orang yang berada di kubu koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga satu per satu mendapatkan masalah hukum.
"Kenapa pendukung kosong dua selalu di TO (target operasi)? Ada yang kena masalah pencemaran nama baik," kata salah satu putri Presiden Pertama RI Soekarno itu.
Perempuan dengan nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno itu juga mencontohkan kasus yang menimpa musisi Ahmad Dhani.
"Misalnya lagi Ahmad Dhani, hanya ngevlog bicara begitu saja ditahan," kata dia.
Baca Juga: Suap Panitera PN Jakpus, Eddy Sindoro Divonis 4 Tahun Penjara
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran