Suara.com - Meluasnya bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, membuat Bupati Ahmad Dawami menetapkan status darurat bencana banjir di wilayahnya sejak Rabu (6/3/2019).
Status darurat bencana banjir tersebut diberlakukan mulai tanggal 6-19 Maret 2019.
"Semua konsentrasi korban banjir. Pemkab juga telah mendirikan posko bencana di tiap kecamatan yang terdampak banjir, puskesmas juga siaga," ujar Dawami di lokasi banjir di wilayah Kecamatan Balerejo, Kamis (7/3/2019).
Penetapan status darurat bencana banjir tersebut memiliki konsekuensi segala biaya penanganan bencana ditanggung APBD Kabupaten Madiun.
Terpantau, hingga Kamis (7/3/2019) pagi, banjir menyusut drastis. Namun, masih ada genangan di sejumlah titik dengan ketinggian air bervariasi. Warga diminta tetap waspada, karena curah hujan diperkirakan maasih cukup tinggi.
Sementara itu, sejumlah bantuan logistik untuk korban banjir di Kabupaten Madiun mulai berdatangan. Selain dari Pemkab Madiun, bantuan juga datang dari relawan dan komunitas.
Sebelumnya dikabarkan, banjir melanda wilayah Kabupaten Madiun sejak Selasa (5/3/2019) malam akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Faktor tersebut ditambah, luapan air Sungai Bengawan Solo yang membuat air banjir di Kabupaten Madiun sulit menyusut.
Dari data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, wilayah terdampak banjir meliputi 35 desa di delapan kecamatan. Kecamatan yang terdampak banjir adalah Madiun, Saradan, Pilangkenceng, Balerejo, Wungu, Sawahan, Mejayan, dan Wonoasri. (Antara)
Baca Juga: Man United Secara Luar Biasa Lolos ke 8 Besar, Solskjaer Ungkap Resepnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina