Suara.com - Antisipasi kemacetan di ruas Tol Ngawi-Kertosono, Pengelola Tol Ngawi-Kertosono akan memberlakukan sistem contraflow di KM 607-602.
Langkah tersebut diambil, akibat adanya genangan air yang terjadi di beberapa lokasi jalan bebas hambatan tersebut,
Manager Operasional PT Jasamarga Ngawi-Kertosono (JNK) Sabilillah mengatakan, saat ini pemberlakuan contraflow sedang dalam persiapan. Dikatakaan Sabilillah, tingginya curah hujan mengakibatkan sungai-sungai besar di sekitar jalan tol tersebut meluap.
"Jalan tol pun ikut terdampak tergenang, terutama di ruas tol KM 603 hingga 604.200. Untuk itu contraflow akan kita berlakukan," jelasnya, Kamis (7/3/2019).
Lebih lanjut, Sabilillah mengemukakan kemungkinan pemberlakukan contraflow akan diterapkan sepanjang lima kilometer di area terdampak. Namun untuk realisasinya, pihaknya masih menunggu persiapan matang.
"Contraflow sepanjang 5 kilometer ini mulai dari KM 607-602. Saat ini sudah disiapkan rambu-rambu oleh petugas tapi menunggu persiapan matang," ujarnya
Sabilillah mengemukakan hingga pukul 09.00 WIB banjir masih menggenangi jalan tol tersebut di KM 603-604. Genangan tersebut, diakuinya, tidak bisa diprediksi waktu surutnya.
"Ini alam kita tidak bisa memprediksi kapan kira-kira air akan surut. Jadi perlu dilakukkan contraflow, sehingga kelancaran lalu lintas tetap terjaga untuk menghindari genangan ini," tambahnya.
Ia juga mengimbau pengguna jalan tol yang berasal dari Surabaya akan menuju Solo atau arah barat, bisa keluar di Pintu Tol Caruban dan kembali masuk di Pintu Tol Ngawi arah Solo.
Baca Juga: Ibu Syok Pergoki Cupang di Leher Putri, Fakta Mengerikan Terkuak
Sebelumnya dikabarkan, banjir yang terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur berdampak pada larangan melintasnya truk besar di jalur utama Ngawi-Caruban.
"Untuk truk-truk besar kita alihkan ke jalur lain dan jalan tol. Untuk kendaraan kecil masih boleh lewat," ujar Kapolsek Pilangkenceng AKP Sumantri pada Rabu (6/3/2019).
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD