Suara.com - Hikayat Pasukan Oranye di ibu kota tak melulu bergelut dengan sampah. Tak jarang dari mereka kerap menemukan keanehan saat bekerja membersihkan Jakarta. Salah satunya, berurusan dengan mayat.
Herman salah satunya. Petugas Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta berusia 57 tahun tersebut, seringkali menemukan mayat mengambang tatkala membersihkan kali.
Bahkan, saking seringnya, Herman sampai-sampai bisa merasakan firasat kalau dalam waktu dekat bakal bakal menemukan mayat saat bekerja.
”Kalau dalam waktu dekat bakal menemukan mayat di pos kerja, kali Kanal Banjir Barat, saya sudah punya firasat lebih dulu,” tutur Herman saat ditemui Suara.com di Kali Kanal Banjir Barat Kalijodo, Jakarta Barat, Kamis (7/3/2019).
Firasat yang kerap ia rasakan berupa mencium bau amis di sekitar kali. Kalau sudah mencium bau seperti itu, Herman memastikan bakal menemui mayat mengambang.
Sehari-hari, tugas utama Herman adalah membersihkan sampah yang ada di kali kawasan Tambora. Sejak kali pertama di sana hingga kekinian, ia sudah 24 kali menemukan mayat.
"Kalau saya sudah mencium bau amis, tak lama pasti ada mayat lewat atau menyangkut di kali ini,” tuturnya.
Awak-awal berurusan dengan mayat saat menjadi pasukan oranye, Herman sempat terganggu. Minimal, setelah menemukan mayat, ia merasa mual dan tak bisa makan.
Tapi lama kelamaan, ayah tujuh orang anak tersebut sudah terbiasa kalau menemukan mayat saat bekerja.
Baca Juga: Prediksi Rennes vs Arsenal di Liga Europa, Kejar Hasil Positif di Prancis
Tak hanya itu, Herman juga mengklaim pernah mendapat pengalaman yang tak masuk akal gara-gara sering menemukan mayat.
Misalnya, ia merasa mayat yang ditemukannya mendatangi dirinya sepulang bekerja. ”Entah saat di rumah, bangun tidur, saat ingin berangkat, atau bahkan di kerumunan sewaktu mengevakuasi mayat, saya merasa melihat sosok yang ditolong.”
Herman ternyata bukan satu-satunya orang dalam keluarga yang kerap berurusan dengan mayat. Ia menduga, nasibnya kekinian merupakan turunan atau kelanjutan dari sang kakek.
”Kakek saya penjala ikan di kawasan Tanah Abang. Kakek juga dulu sering menemukan mayat mengapung saat menjala. Jadi saya begini mungkin keturunan dari dia.”
Usia Herman tak lagi muda. Bahkan, setahun ke depan, saat umurnya genap 58 tahun, ia seharusnya sudah memasuki masa pensiun sebagai petugas kebersihan.
Namun, ia justru berharap masa baktinya bisa diperpanjang. Ia khawatir, tak lagi ada pasukan oranye yang telaten mengevakuasi mayat dari kali.
Berita Terkait
- 
            
              Pasukan Orange Rela Menyelam untuk Mengambil Sampah
 - 
            
              Baru Dirilis, Ini Penampakan Hoodie Couple ASOS yang Mirip Pasukan Oranye
 - 
            
              Pemprov DKI Minta Peserta Munajat 212 di Monas Jaga Kebersihan
 - 
            
              Pelarian Pencuri Hp dan Emas Berakhir Usai Dipancing Korbannya
 - 
            
              Rizal: Tanpa Ahok, Kami Mungkin Tak Bisa Umrah ke Baitullah
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Perintahkan RDF Plant Rorotan Disetop Sementara
 - 
            
              Tanggul Jebol Terus? DKI Jakarta Siapkan Jurus Pamungkas Atasi Banjir Jati Padang!