Suara.com - Seorang ustaz bernama Supriyanto dilaporkan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Kalibaru ke polisi lantaran diduga menyebarkan kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Supriyanto ditangkap lantaran diduga menyebarkan isu Jokowi-Maruf jika terpilih di Pilpres 2019 bakal membuat Undang-Undang untuk melegalkan perzinaan.
Diduga, isu tersebut disebarkan Supriyanto saat berceramah kepada warga di Masjid Al Ihsan di Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. Ucapan itu kemudian viral dalam sebuah unggahan video yang diduga direkam oleh para ibu-ibu.
“Benar lokasinya ya di sini (Kalibaru) di Masjid Al Ihsan, Desa Kalibaru Wetan. Ustaznya ya dia," kata Komisioner Panwascam Kalibaru, Supriyanto seperti dikutip Beritajatim.com, Selasa (12/3/2019).
Saat ini, kata dia, Panwaslu telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki motif penyebaran video yang diduga untuk mendiskreditkan pasangan Jokowi-Maruf.
"Selanjutnya akan kita akan laporkan ke Bawaslu dan Gakkumdu," kata dia.
Berdasarkan video yang viral, Supriyanto menyebutkan jika Joko Widodo dan Ma’ruf Amin terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden bakal akan ada pengesahan Undang-Undang Pelegalan Perzinahan. Bahkan, lelaki tersebut juga mengucapkan jika pasangan Calon Presiden nomor urut satu memimpin, negara akan hancur.
“Berjuang bersama ya. Saat ini pemerintah sedang mengodok undang-undang pelegalan perzinahan. Kalau sampai lolos hancur negara kita,” kata ustaz Supriyanto dalam video tersebut.
“Maka jika sampai ini disahkan, maka tidak sesuai dengan Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa."
Dalam video tersebut, Supriyanto meminta warga agar memilih pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno/
Baca Juga: Menpan - RB: Indonesia Berhasil Jalankan Reformasi Birokrasi
“Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan paslon nomer 02 bisa menang. Kita berjuang, kita ajak saudara-saudara kita yang mau. Jika ada yang tidak mau jangan dipaksa," kata dia.
Berita Terkait
-
TKN Yakin Kampanye Kondom Jokowi - Maruf Tak Pengaruhi Elektabilitas
-
Bawaslu Cari Lokasi Emak-emak Sebut Jokowi Menang Pelajaran Agama Dihapus
-
Timses Prabowo Bantah Emak-emak yang Fitnah Jokowi adalah Relawannya
-
BPN Duga Ada Pihak Ketiga Ingin Jatuhkan Nama Prabowo - Sandiaga
-
Kecam Emak-emak Sebar Fitnah ke Jokowi, Moeldoko: Sungguh Tak Beradab!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari