Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 512 ribu tenaga kerja bersertifikat di tahun 2019. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat menyerahkan 16.000 sertifikat elektronik kepada tenaga terampil dan tenaga ahli konstruksi.
"512 ribu (tenaga kerja bersertifikat) yang akan kita kejar tahun ini. Tahun depan, 750 ribuan," ujar Jokowi Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3/2019).
Jokowi menuturkan, sertifikat keahlian sangat dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. Kepala Negara kemudian mencontohkan di Jerman, sertifikat keahlian lebih dihargai dibandingkan ijazah dalam melamar pekerjaan.
"Di negara lain kayak Jerman sertifikat keahlian lebih dihargai dibanding ijazah. Yang diperlukan keterampilan," ucap Jokowi.
Ia menenerangkan, para tenaga kerja yang telah bersertifikat sangat dibutuhkan dalam hal pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian berharap program sertifikasi terus dilakukan agar dapat mencetak SDM yang memiliki keahlian.
"Dengan begitu banyaknya pekerjaan infrastruktur yang sudah dan akan kita kerjakan maka kehadiran saudara sangat dibutuhkan. SDM konstruksi sangat dibutuhkan termasuk dalam pembangunan beranda terdepan Indonesia," kata Jokowi.
"Artinya kemajuan ada di tangan saudara semuanya. Saya minta program sertifikasi diperbanyak pesertanya. Dan kita harus makin banyak SDM yang ahli," Jokowi menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut hingga 2018 jumlah tenaga kerja yang bersertifikat sebanyak 616 ribu orang dari total tenaga kerja konstruksi 8,3 juta orang atau baru 7,4 persen.
Baca Juga: Menteri PPN Bappenas Minta E-Commerce Serap 50 Persen Pelaku UMKM
Karena itu kata Basuki, pihaknya menargetkan sebanyak 512 ribu tenaga kerja akan bersertifikat. Target tersebut kata dia, 10 kali lipat dari rata-rata capaian tahun 2015-2018 yakni sebanyak 50 ribu orang setiap tahunnya.
"Dari taun 2015-2018 sebanyak 50 ribu orang setiap tahun sebagai hasil kolaborasi pemerintah pusat dan LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi)," ucap Basuki.
Basuki menerangkan, Kementerian PUPR memberikan sertifikasi terhadap warga binaan di dalam lapas yang telah memenuhi syarat. Kata dia, dari 3.267 warga binaan, sebanyak 1000 warga binaan di 53 lembaga pemasyarakatan tengah diproses sertifikasinya.
"Saat ini pemerintah sudah sertifikasi elektronik melalui lembaga pengembangan jasa konstruksi nasional (LPJKN). Jadi sertifikat yang mereka sekarang bawa ini nanti akaan disimpan dirumah karena semua sertifikasi sudah ada di handphone. Itu yang kami namakan elektronik sertifikasi," kata dia.
Berita Terkait
-
Jokowi ke Kabinet: Apa Perlu Memiliki Menteri Investasi dan Ekspor?
-
Giring: Piala Presiden e-Sports Murni Ide Presiden Jokowi
-
Cerita Jokowi Usai Bertemu Siti Aisyah di Istana
-
Setelah Bebas, Siti Aisyah Bertemu Jokowi di Ruang Kredensia Istana Merdeka
-
"Ditantang" Geber Replika Honda RC213V-S, Jokowi "Menyerah"
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar