Suara.com - Terduga teroris Sibolga, yang meledakkan bom di rumahnya, Selasa (12/3/2019), ketika hendak digrebek Densus 88, berprofesi sebagai tukang listrik.
Menurut keterangan warga sekitar tempat tinggal terduga teroris, demikian Antara, terduga pelaku adalah asli warga Sibolga dan memiliki satu orang putra yang masih berusia sekitar tiga tahun.
Warga di sekitar kediaman terduga, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, bercerita bahwa lelaki itu baru pulang dari Pulau Jawa sekitar enam bulan yang lalu.
Sepulangnya ke Sibolga, perilakunya berubah, menjadi pendiam dan jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
"Makanya kami heran dengan kejadian ini. Mungkin selama di Jawa dia telah mendapat pengajaran atau belajar merakit bom," ujar Gultom, warga sekitar yang mengaku kenal dengan terduga pelaku.
Warga juga mengaku kaget dan panik akibat ledakan bom yang terjadi Selasa sore itu. Warga sempat menduga yang meledak adalah tabung gas.
"Setelah melihat ada warga yang luka dan berdarah dari dalam rumah, barulah kami tahu ternyata yang meledak itu adalah bom. Kami benar-benar panik dan tidak menyangka ada bom di Sibolga ini," ujar warga setempat yang akrab disapa Ibu Rahmad.
Terduga teroris itu sendiri telah diamankan oleh Densus 88, tetapi istri dan puteranya masih bersembunyi di dalam rumah.
Hingga berita ini ditayangkan, polisi dan tokoh-tokoh setempat masih membujuk istri terduga teroris untuk menyerah dan keluar dari kediamannya.
Berita Terkait
-
Tito Karnavian Dituding Sadap Anas Urbaningrum di Kongres Demokrat 2010 Demi Muluskan Karier
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
-
Penguntitan Jampidsus: Mantan Wakapolri Ungkap Aroma Backing & Penyalahgunaan Wewenang Densus 88
-
Sosok Ferry Yanto Hongkiriwang, Mantan Sales Kipas Angin yang Membuat Tegang Polri, TNI dan Jaksa
-
Jadi TO, Sosok Ferry Yanto Hongkiriwang Sewa Basement Mal untuk Garasi Pribadi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo