Suara.com - Bom meledak di kawasan pemukiman warga di Jalan Cendrawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (12/3/2019). Tak disangka teroris yang meledakan bom itu adalah serorang tukang tiang listrik.
Oleh aparat kepolisian yang berjaga memakai senjata laras panjang, warga dilarang mendekat hingga 200 radius meter dari lokasi. Terlihat ratusan masyarakat tengah memadati sepanjang Jalan Cendrawasih. Pun begitu, petugas kepolisian melakukan penjagaan hingga 200 radius dari lokasi ditemukannya bom.
Dalam peristiwa itu, satu rumah dikepung Tim Detasemen Khusus (Densus) Anti Teror 88. Pengepungan dilakukan menyusul adanya ledakan yang diduga kuat merupakan bom di sekitar lokasi tersebut.
Kadiv Humas Polri, Irjen Muhammad Iqbal mengatakan ledakan yang terjadi di Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3/3019) terjadi saat tim Densus 88 Antiteror hendak mengakap terduga teroris berinisal HS di kediamannya. Penggerebekan dilakukan di rumah Husain, Jalan Cendrawasih Kelurahan Pancuran Bambu, Kota Sibolga, Sumatera Utara.
Ikbal mengatakan seorang polisi menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak yang melukai petugas," ucap Iqbal saat dikonfirmasi, Selasa (12/3/2019).
Iqbal menyebut, ledakan itu berasal dari dalam rumah terduga teroris yang di tinggali oleh istri dan anaknya.
"Diduga didalam rumah pelaku ada istri pelaku dan anak pelaku," jelasnya.
Hingga kini, belum ada informasi lebih jauh megenai apakah sosok teruduga teroris yang diketahui bernama Husain alias Abu Hamzah telah ditangkap atau belum.
Baca Juga: Terduga Teroris Sibolga Berprofesi sebagai Tukang Listrik
Berdasarkan informasi yang dihimpun kepolisian, Ikbal menyebut pihaknya dan tokoh masyrakat tengah bernegoisasi agar terduga istri dan anak teroris menyerahkan diri.
Terduga teroris Sibolga berprofesi sebagai tukang listrik.
Menurut keterangan warga sekitar tempat tinggal terduga teroris, terduga pelaku adalah asli warga Sibolga dan memiliki satu orang putra yang masih berusia sekitar tiga tahun. Warga di sekitar kediaman terduga, di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Sibolga, bercerita bahwa lelaki itu baru pulang dari Pulau Jawa sekitar enam bulan yang lalu.
Sepulangnya ke Sibolga, perilakunya berubah, menjadi pendiam dan jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
"Makanya kami heran dengan kejadian ini. Mungkin selama di Jawa dia telah mendapat pengajaran atau belajar merakit bom," ujar Gultom, warga sekitar yang mengaku kenal dengan terduga pelaku.
Warga juga mengaku kaget dan panik akibat ledakan bom yang terjadi Selasa sore itu. Warga sempat menduga yang meledak adalah tabung gas.
Berita Terkait
-
Terduga Teroris Sibolga Berprofesi sebagai Tukang Listrik
-
Kapolri: Teroris di Sibolga dan Lampung Jaringan Berafiliasi dengan ISIS
-
Istri Teroris Sibolga Tak Mau Menyerah, Polisi Siapkan Ambulans
-
6 Jam Dikepung, Uma Abu Istri Terduga Teroris Sibolga Belum Mau Menyerah
-
Ustaz ke Teroris Sibolga yang Dikepung: Menyerahlah, Jangan Korbankan Anak
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh