Suara.com - Drama penangkapan terduga teroris Hs alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatera Utara, berlangsung tegang, Selasa (12/3/2019). Ledakan bom di rumah terduga teroris sempat mewarnai penyergapan.
Dalam operasi tersebut, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto dan Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani turut berada di lokasi kejadian, Jalan Cenderawasih, kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, dengan menumpangi helikopter.
Aparat kepolisian juga meminta salah satu tokoh agama setempat untuk membujuk Hs menyerahkan diri. Dalam rumah itu, selain Hs, juga terdapat anak dan istrinya.
Melalui pelantang suara masjid, ustaz Zainun Sinaga membujuk hs untuk menyerahkan diri.
“Menyerahlah, ingat anakmu. Jangan kau korbankan anakmu. Bicarakan baik-baik kalau ada masalah. Tidak ada agama yang mengajarkan hal yang begitu. Menyerahlah,” kata dia.
Kekinian, tim Densus 88 Antiteror masih melakukan pengepungan.
Sebelumnya, Sabtu (9/3) akhir pekan lalu, Petugas Kepolisian Sektor Kota Kedaton bersama tim Densus 88 Antiteror menangkap Ro alias PS.
Ro alias PS adalah anak buah Hs alias Abu Hamzah. Ia dibekuk di kediamannya, Jalan Sam Ratulangi, Gang Suhada, Kelurahan Penengahan Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Penangkapan terduga teroris berusia 23 tahun itu berawal saat Teguh (57), orang tua dari Ro melaporkan ke Polsek Kedaton lantaran anaknya telah berpaham aliran Islam garis keras.
Baca Juga: Di Sibolga, Bom Meledak di Kediaman Terduga Teroris Lukai Petugas
Teguh sengaja melaporkan polisi, lantaran ia tidak mau anaknya melakukan tindakan yang lebih jauh.
“Saya berkali-kali bilang kepadanya agar tak melakukan perbuatan hukum, tapi dia melawan. Dia bilang jangan takut pada undang-undang bikinan orang,” kata Teguh.
Atas permintaan itu, petugas Tim Densus 88 Antiteror yang dipimpin Kapolsek Kedaton Ajun Komisaris Mutholib langsung mendatangi terduga teroris dan menangkapnya saat berada di kediamannya.
Melalui penangkapan itu, petugas mendapatkan barang bukti yang diduga bom dengan campuran potasium klorat, switching on-off yang disimpan di atas loteng sebelah rumah tetangganya atas nama Lubis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?