Suara.com - NH, calon anggota legislatif (caleg) Partai Perindo yang dibekuk polisi lantaran diduga menjadi mucikar dalam kasus prostitusi anak. Ternyata, salon yang dikelola NH tersebut memang kerap disinggahi lelaki hidung belang untuk bisa mendapatkan 'servis' dari para ABG yang direkrut menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Zunaeidi, seorang warga memaparkan, untuk menggaet pelanggannya, NH yang akrab disapa ibu Anah itu meminta para pekerjannya untuk berpakaian seksi. Pasca digerebek polisi pada Rabu (13/3/2019) kemarin, salon plus-plus itu kini sudah dipasang police line.
"Lumayan kalau tamu sering banyak ke sini (salon) kebanyakan lelaki ya namanya tetangga pasti tahu setiap harinya banyak yang datang. Banyak juga yang kerja lumayan pakaiannya seksi-seksi,” kata Zunaeidi seperti dikutip dari Bantenhits.com--jaringan Suara.com, Kamis (14/3/2019).
Terkait penangkapan itu, DPD Perindo siap memberikan sanksi terhadap NH. Namun, Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Serang Jahudi mengatakan untuk menindaklanjuti caleg yang kedapatan melanggar partai memiliki aturan dan mekanismenya.
Untuk persoalan NH, DPD akan menerapkan azas praduga tak bersalah. Nama NH tidak akan dicoret dari daftar Caleg sampai menunggu hasil proses hukum hingga tahapan inkrah.
“Bagi caleg yang melakukan pelanggaran, tentu kami pun ada sanksi-sanksi untuk diterapkan. Tapi untuk persoalan ini, kami akan menunggu proses hukum hingga selesai. Kami terapkan azas praduga tidak bersalah. Karena kalau kami memberikan sanksi sebelum ada inkrah, akan merugikan caleg kami secara pribadi, maupun partai kami secara kelembagaan," kata Juhadi.
Diketahui, kasus ini terungkap setelah polisi menggerebek salon milik NH di kawasan Cilegon, Banten, kemarin. Dari penggerebekan itu, polisi juga meringkus lelaki berinisial RW (45), pelanggan salon esek-esek lantaran kepergok sedang bersetubuh dengan AS (15), gadis remaja yang diduga sebagai terapis di salon tersebut.
Dalam kasus ini, polisi pun telah menahan NH dan RW setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus prostitusi anak.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Undang Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan tindak pidana perdagangan orang dan Pasal 83 UU Perlindungan Anak dan pasal 30 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.
Baca Juga: Andi Arief: Jokowi Takut Cuti Kampanye Pilpres 2019
Berita Terkait
-
Salon Berkedok Pijat Plus-plus, Caleg Perindo Jadi Mucikari PSK Anak
-
Salam Tempel, Kode Transaksi Narkoba Jaringan Vokalis Band Zivilia
-
Demi Pacar, Perempuan Ini Rela Bawa Pisang Molen Isi Sabu ke Penjara
-
Sebar Isu Jokowi Mau Legalkan Perzinaan, Emak-emak Ikut Diperiksa Polisi
-
Tak Terima Mobil Dinas Disalip, Camat di Boyolali Gebuki Sopir di Jalanan
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba