Suara.com - Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo - Sandiaga, Moh Nizar Zahro mendukung wacana Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno yang akan menghapus Ujian Nasional (UN). Pasalnya Nizar menilai selama ini UN tidak banyak membantu para siswa untuk mencapai masa depannya.
Nizar mengatakan bahwa sistem UN yang diterapkan pemerintah saat ini malah menjadi beban bagi para pelajar. Pasalnya, kelulusan seorang pelajar ditentukan hanya dalam tiga hari. Padahal seorang pelajar itu telah menjalankan belajar di sekolah selama tiga tahun.
"UN selama ini hanya menjadi beban bagi anak-anak didik. Belajar bertahun-tahun tapi faktor utama kelulusan ditentukan oleh hasil UN," kata Nizar saat dihubungi wartawan, Senin (18/3/2019).
"Tidak aneh jika sekolah menjelang kelulusan berubah menjadi bimbel. Anak difokuskan untuk pendalaman materi dan melakukan berkali-kali try out," sambungnya.
Nizar juga menambahkan kalau UN itu ternyata tidak berdampak positif saat pelajar lulusan SMA yang ingin melanjutkan perguruan tinggi. Pasalnya, para pelajar tersebut tetap harus menjalani ujian masuk perguruan tinggi.
"Ironisnya, UN yang sudah menyusahkan anak didik ternyata belum diterima oleh perguruan tinggi sebagai dasar penerimaan mahasiswa baru," ujarnya.
"Melihat dampak UN tidak signifikan terhadap masa depan anak didik, maka pantas jika UN dihapus," sambungnya.
Nizar kemudian memaparkan sistem yang bisa diterapkan kepada para pelajar jikalau sistem UN dihapuskan. Katanya, sekolah bisa melakukan pembimbingan terhadap pelajar untuk memahami bakat-bakatnya. Saat bersamaan, pihak sekolah bisa menjadi jembatan antara pelajar dengan pihak yang menjadi minat dari pelajar tersebut.
"Komunikasi dijalin sedini mungkin agar jika masuk sudah ada perkenalan. Anak didik sudah menyiapkan pengetahuan yang diharapkan oleh perguruan tinggi tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Catat! Sandiaga Janji Hapus Ujian Nasional Jika Menang Pilpres 2019
"Jika anak didik ingin langsung bekerja atau berwirausaha, maka pihak sekolah bisa menyambungkannya ke pihak terkait agar keinginan anak didik dapat terwujud dengan mudah," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tsamara Kritik Ide Link and Match Dunia Pendidikan dan Dunia Kerja Sandiaga
-
Sekjen PDIP Hasto: OK OCE Program Gagal di Jakarta
-
Debat Lawan Maruf Amin, Prabowo: Sandiaga Hebat!
-
CEK FAKTA: Sandiaga Klaim BPJS Hentikan Biaya Pengobatan Kanker, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Sandiaga Sebut 61 % Pengangguran Kalangan Muda, Ini Buktinya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian