Suara.com - Seorang lelaki paruh baya berinisial BH (53) turut mengalami luka tembak saat pemukimannya di Kampung Jengkol, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (17/3/2019) diserang Geng 3 Serangkai. Peluru yang bersarang ke bagian kakinya itu diduga akibat polisi salah sasaran saat menembak.
Ibnu (22), warga sekitar mengatakan, peristiwa peluru nyasar itu bermula ketika polisi hendak membubarkan warga Kampung Jengkol yang sedang terlibat dengan geng 3 Serangkai. Namun, menurutnya, polisi justru mengarahkan tembakan ke warga Kampung Jengkol untuk menyudahi kerusuhan. Alhasil, BH justru tertembak di kakinya.
"Kalau kata temen saya sih, polisi dateng buat bubarin, tapi dia (polisi) malah nembak ke arah warga," ujar Ibnu di Kampung Jengkol Cakung, Jakarta Timur, Kamis (21/3/2019).
Menurut Ibnu, geng Tiga Serangkai beranggotakan orang-orang berusia muda yang tidak mungkin memiliki pistol. Karena itu ia juga percaya yang menembak kaki BH adalah pihak kepolisian.
"Lagian itu yang nyerang kita kan anak-anak tanggung, enggak ada yang punya pistol," jelas Ibnu.
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan 13 tersangka dari anggota geng 3 Serangkai. Mereka adalah KV (16), MRH (17), SSR (17), LN (18), MFD (24), DMS (19), FZ (21), AWL (20), BBG (21), LTF (20), FJR (18), DN (18), dan AVN (18).
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti celurit dan cocor bebek yang dipakai para tersangka untuk melakuka aksi pembacokan. Selain itu, polisi menyita 12 ponsel genggam dan sejumlah kendaraan sepeda motor.
Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan atau Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Baca Juga: Sehari Minum 18 Obat, Sutopo BNPB Unggah Pesan Menyentuh
Berita Terkait
-
Selamatkan Rekan, Pemuda Kampung Jengkol Terpaksa Kehilangan Satu Tangan
-
Aksi Heroik Pak RT saat Geng 3 Serangkai Bacok Warga Kampung Jengkol
-
Serangan Geng 3 Serangkai Pagi Buta, Penuh Darah di Kampung Jengkol
-
Geng 3 Serangkai Live Instagram saat Bacok Korban hingga Tangan Putus
-
Dendam Lama, Geng 3 Serangkai Bacok Anggota Musuh hingga Tangannya Putus
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran