Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohammad Taufik memastikan tarif Moda Raya Terpadu atau MRT bisa dipastikan ditentukan setelah peresmian. Tarif baru itu akan ditentukan pada Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) pada Senin (24/3/2019) pekan depan.
Taufik menjelaskan, pada Rapimgab tersebut Komisi B dan C DPRD DKI akan memaparkan hasil kajian di rapat internal mereka dengan pihak MRT dan LRT lalu dibahas di Rapimgab.
"Insyaallah minggu depan kayaknya selesai. Karena hari Senin kami Rapimgab hasil bahasan Komisi B dan C, karena di situ menyangkut tarif," kata Taufik saat ditemui di Kepulauan Seribu, Jumat (22/3/2019).
Menurut Taufik, penentuan tarif MRT belum juga ditentukan karena masih banyak pertimbangan antara ajuan tarif dari Pemprov DKI dan beban yang akan ditanggung dalam APBD.
"Tarif itu selalu dua yang dipertimbangkan. Beban ke masyarakat, kedua beban ke APBD, ini seninya tinggi.
Masyarakat supaya tidak terbebani, APBD harus dihitung bebannya," jelasnya.
Taufik juga menyebut, usulan Komisi B DPRD DKI yang meminta tarif MRT digratiskan bisa saja menjadi kenyataan jika perhitungannya tidak membebani APBD.
"Bisa aja (digratiskan) tinggal kita hitung kuat enggak APBD-nya. kalau APBD-nya Rp 100 triliun, saya rasa bisa tuh," ucap Taufik.
Sebelumnya Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi berharap angkutan Moda Raya Terpadu (MRT) tidak dipungut biaya.
Suhaimi mengatakan, pemerintah memiliki tanggung jawab menyediakan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Sebab, uang untuk membangun MRT berasal dari masyarakat.
Baca Juga: Rommy: Kasus Jual Beli Jabatan di Kemenag Tak Ada Kaitannya dengan PPP
Berita Terkait
-
Gerindra: Separuh Anggota DPRD DKI Setuju Saham Bir Dijual
-
Jokowi 3 Hari Lagi Resmikan MRT Meski Besaran Tarifnya Belum Jelas
-
Dana Terbatas, Anies Pastikan Tarif MRT Jakarta Tak Bisa Gratis
-
Bahas Tarif MRT, Komisi B dan C DPRD Jakarta Beda Pandangan
-
Alasan DPRD Belum Restui Ajuan Subsidi Tarif MRT dan LRT di Jakarta
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?