Suara.com - Indonesia sukses memprakarsai lima dari 23 resolusi yang disepakati dalam United Nations Environment Assembly (UNEA) ke-4. Kelima resolusi tersebut berkaitan dengan konsumsi dan produksi yang berkelanjutan (SCP), pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan, pelestarian hutan bakau, perlindungan lingkungan laut, dan manajemen terumbu karang secara berkelanjutan.
“Dengan lima resolusi ini, maka Indonesia datang dengan komitmen yang kuat dan membawa contoh komitmen dan inisiatif yang nyata. Misalnya untuk perlindungan ekosistem laut, Indonesia membawa inisiatif pembentukan Regional Capacity Centre for Clean Seas (RC3S) di Bali. Dalam pengelolaan lahan gambut, Indonesia menggaungkan kembali International Tropical Peatland Centre (ITPC) di Bogor,” jelas Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Bidang Industri dan Perdagangan Internasional, Laksmi Dhewanthi.
Resolusi terumbu karang merupakan tindak lanjut dan penguatan dari implementasi resolusi serupa yang diadopsi pada UNEA ke-2 pada 2016. Indonesia bersama negara pengusung resolusi dan Sekretariat UNEP akan menyusun kerangka kerja dan tata waktu implementasi resolusi.
“Melalui resolusi ini, Indonesia mengajak dunia internasional untuk melakukan aksi nyata dan bekerja sama dalam konservasi dan pengelolaan berkelanjutan terumbu karang,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Suseno Sukoyono, di kesempatan yang sama.
Tidak hanya berhasil meloloskan sejumlah resolusi, RI juga mendapatkan kepercayaan dari berbagai negara untuk memainkan peran kepemimpinan dalam sidang dua tahunan tersebut. Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK, Agus Justianto, mendapat kepercayaan untuk menjadi co-facilitator pada pembahasan resolusi cluster-4.
Selain itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) KLHK, I.B. Putera Parthama dipercaya untuk menjadi rapporteur untuk Committee of the Whole (COW) UNEA. COW merupakan instrumen penting dalam UNEA, yang diberi tanggungjawab untuk mengajukan rancangan resolusi untuk disepakati dalam sidang paripurna UNEA.
Tidak hanya menunjukkan peran kepemimpinannya pada proses UNEA-4, Indonesia juga mengambil peran yang lebih besar dalam UNEA sesi berikutnya. Dalam pemilihan biro untuk UNEA-5, Laksmi terpilih sebagai salah satu Wakil Presiden UNEA-5. Indonesia terpilih dari kawasan Asia Pasifik, bersama dengan wakil Bahrain.
Sekitar 170 perwakilan negara dan berbagai perwakilan organisasi internasional hadir dalam salah satu pertemuan lingkungan terpenting di dunia yang berlangsung selama lima hari tersebut. Delegasi RI telah berpartisipasi secara aktif dalam pertemuan dan memberikan kontribusi positif bagi penetapan agenda lingkungan dunia, khususnya melalui solusi inovatif untuk mengatasi tantangan ekosistem dan pola konsumsi, dan produksi yang berkelanjutan.
Upaya-upaya yang dilakukan Indonesia dengan berbagai inisiatifnya di UNEA-4 merupakan bagian dari tanggung jawab untuk lingkungan global yang lebih baik. Indonesia mengajak dan mendorong negara-negara untuk segera melakukan upaya tindak lanjut dalam mengimplementasikan resolusi UNEA-4.
Baca Juga: Bencana Papua, KLHK : Curah Hujan Ekstrem Sebabkan Banjir Bandang
UNEA-4 telah resmi ditutup oleh Presiden UNEA-4, Menteri Siim Kiisler (Estonia), Jumat (15/3/2019). Pertemuan tersebut dihadiri sekitar 4.000 peserta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik