Suara.com - Pesta demokrasi Indonesia telah memasuki fase kampanye terbuka yang dimulai pada 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019, keterlibatan anak-anak saat kampanye sepertinya sulit dibendung.
Salah satu contoh terjadi di kampanye terbuka hari pertama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP hari ini di Alun-alun Kota Tangerang, Banten.
Pantauan Suara.com, terlihat puluhan anak-anak bahkan balita ikut dibawa orang tuanya mengikuti kampanye PDIP. Bahkan ada beberapa anak yang mengenakan kaos partai.
Mereka terlihat antusias mengikuti jalannya acara kampanye mulai dari pawai, senam bersama, pengumuman resep rahasia nasi goreng Mega Wati hingga peluncuran joget 01.
Baca Juga: Kampanye di Banten, PDIP Banggakan Proyek Bendungan dan 3 Kartu Jokowi
Salah satu ibu-ibu, Siti mengaku terpaksa dan tidak punya pilihan lain untuk membawa anaknya ke lokasi kampanye karena tidak ada orang yang menjaga anaknya di rumah.
"Ya mau gimana lagi, pengen dateng, terus hari libur juga, gak ada yang jaga kalau ditinggal," kata Siti di Alun-alun Tangerang, Banten, Minggu (24/3/2019).
Untuk diketahui, dalam Pasal 87 Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, mengancam setiap orang yang menyalahgunakan anak-anak dalam kegiatan politik dan militer dengan ancaman kurungan lima tahun penjara atau denda maksimal Rp 100 juta.
Komentar
Berita Terkait
-
Jumlah Anak yang Mengalami Keterlambatan Bicara Meningkat saat Pandemi, Penggunaan Gadget Salah Satu Sebabnya
-
Jaga Daya Tahan Tubuh Anak, Alfamart Salurkan 200 Ribu Paket Susu dari Sabang sampai Merauke
-
Jelang Pesta Demokrasi 2024, Bawaslu Diminta Transparan Saat Memilih Tim Seleksi di Daerah
terpopuler
-
Usia Bukan Penghalang, Viral Momen Kakek-Kakek Nikahi Gadis 19 Tahun, Mahar Rumah sampai Umrah Jadi Sorotan
-
Massa Aksi Bela UAS Geruduk Kedubes Singapura, Orator di Atas Mobil Komando: Tabrak Gerbangnya!
-
Percakapan Mesra Supir Bus dan Kekasihnya Terdengar Semua Penumpang, Isinya Bikin Netizen Iri
-
Berada di Singapura, Abu Janda Minta Indonesia Tegas dalam Menindak Orang yang Terpapar Radikalisme
-
Viral Nasib Jadi Rafathar: Ganteng dan Terlahir Sugih, Tapi Dilarang Pungut Makanan yang Jatuh Belum 5 Menit